AMLAPURA, BALIPOST.com – Drone yang diterbangkan untuk mendokumentasikan pelaksanaan Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) Pura Agung Besakih menjadi sorotan di media sosial (medsos). Pasalnya, keberadaan drone itu dinilai melunturkan kesakralan pelaksanaan IBTK.
Banyak pertanyaan di medsos terkait drone ini. Kondisi ini pun ditanggapi pihak Humas Pura Agung Besakih.
Seksi Dokumentasi Humas Pura Agung Besakih, Jro Mangku Kartika, Senin (10/4), mengungkapkan, selama ini memang cukup banyak pernyataan di media sosial (medsos) terkait drone yang diterbangkan di areal Pura Agung Besakih untuk mencari dokumentasi pelaksanaan Karya IBTK di Pura Agung Besakih. “Selama ini banyak mempertanyakan drone yang diterbangkan oleh pihak humas Pura Agung Besakih ini,” ucapnya.
Kartika, menegaskan sebelum drone ini diterbangkan, lebih dulu dilakukan prosesi “pembersihan” secara niskala oleh jro mangku. Maka dari itu, pihaknya ingin menginformasikan agar masyarakat tidak salah persepsi terkait masalah penerbangan drone yang dipakai tersebut.
“Jadi, setiap akan dinaikan di kawasan pura untuk mencari dokumentasi Pura Besakih selalu di-lukat (proses pembersihan secara niskala). Drone milik humas Pura Agung Besakih dan Pemprov sudah dibersihkan oleh Ida Ratu Bhagawan seizin jro mangku dan bendesa Adat Besakih. Dan humas selalu diberi arahan oleh jro mangku dan bendesa adat Besakih sebelum menerbangkan drone tersebut,” katanya.
Dia menjelaskan, setiap karya di Besakih, pihak humas mencari dokumentasi. Hal itu dilakukan untuk menginfokan kepada umat terkait situasi upacara upakara di Pura Agung Besakih. “Dengan itu, masyarakat atau pemedek tahu situasi dan kondisi Besakih seperti apa,” jelasnya. (Eka Parananda/balipost)