DENPASAR, BALIPOST.com – Pengprov Percasi Bali menyiapkan 12 pecatur terdiri atas atlet putra (6) dan putri (6). Cuma, sejauh ini jajaran pengurus belum memutuskan pemanggilan atlet peserta seleksi, guna pembentukan tim Pra PON, mengingat pengurus harus bertemu dulu dengan KONI Bali, pada Senin (17/4).
Waketum II Percasi Bali, Dewa Putu Adnyana Putra PN, di Denpasar, Senin (10/4), mengemukakan, sebelum menghadap KONI Bali, pihaknya bakal menggelar rapat internal pengurus. “Kami masih belum bisa memutuskan syarat atlet selekda, dan harus melalui kesepakatan hasil rapat,” ungkapnya.
Ia juga mempertanyakan, apakah pecatur yng dipanggil mengikuti seleksi berdasarkan peraih emas dan perak, saat Porprov Bali XV/2022, di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Klungkung, atau berdasarkan pecatur yang sering terjun pada berbagai event. Pihaknya menyodorkan indikator juara 1 dan 2 Porprov baik nomor beregu, maupun perorangan catur standar, cepat dan kilat.
“Kami sedang membahas bersama pengurus, terserah keputusannya kami tunggu saja,” ucap Adnyana.
Yang jelas, kata dia, salah satu kabupaten di Bali, juga bersiap menghelat kejurnas, pada Mei. Ia memaklumi, dirinya belum paham soal pola selekda, termasuk dasar pemanggilan atlet ikut seleksi. “Tentang bagaimana metode seleksinya, apakah seleksi cukup melibatkan pecatur yang berjaya di porprov, atau melirik pecatur lain lantaran bakat dan talentanya. Kami sebatas memberi masukan dan keputusannya tergantung hasil rapat pengurus Percasi,” paparnya.
Ia juga merencanakan, program pemusatan latihan berikut pecatur perlu melakukan try in dan try out. Untuk pelaksanaan Pra PON putri di Riau, sedangkan putra di Samarinda, Kaltim. “Hajatan Pra PON cabang olahraga asah otak ini, diselenggarakan sekitar November,” ucapnya. (Daniel Fajry/balipost)