AMLAPURA, BALIPOST.com – Sejak awal kepemimpinannya, peningkatan kualitas dan layanan kesehatan bagi masyarakat di Kabupaten Karangasem, menjadi program kerja prioritas Bupati Karangasem I Gede Dana. Karenanya, berbagai pembenahan layanan kesehatan utamanya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karangasem terus dilakukan bersama Direktur RSUD Karangasem.
Pada Selasa (11/4), Bupati Gede Dana bersama Wabup Wayan Artha Dipa, meresmikan Antrian Online yang mulai diterapkan di RSUD Karangasem dan di seluruh Puskesmas di Kabupaten Karangasem. Dalam rentang dua tahun, RSUD Karangasem tampil dengan wajah baru berikut fasilitas dan peralatan medis yang kian lengkap dengan peningkatan layanan medis terhadap masyarakat sesuai dengan Visi-misi dalam Prakerthi Nadhi.
Memasuki gedung Wijaya Kusuma (WK) RSUD Karangasem, pasien sudah disuguhkan dengan suasana nyaman dengan faslitas ruangan yang bersih, asri dengan meubelair nyaman yang tertata apik, serta layanan petugas yang ramah. Ia mengungkapkan, dengan layanan Antrian Poliklinik Online ini, pasien yang akan berobat jalan bisa mencari nomor antrian secara online dari rumah termasuk mengetahui nomor antrian berapa yang diperolehnya.
Untuk mengakses nomor antrian ini, pasien atau keluarga pasien cukup mendownload aplikasi Hi-Doc atau Mobile JKN. Tinggal buka salah satu aplikasi tersebut, dan mengisi kolom isian di aplikasi, maka pasien akan mendapatkan kode batang atau Barcode.
Barkode itulah yang discan di alat yang disediakan dipelayanan Poly Klinik. Dan ketika discan, secara otomatis, alat printer mengeluarkan sejumlah dokumen yang tercetak berkaitan dengan data pasien bersangkitan, meliputi nomor antrian Poliklinik, barkode dan Surat Eligibitas Kepesertaan (SEP) BPJS Kesehatan. Artinya semua klop dalam satu layanan tersebut.
“Ini inovasi yang bagus sekali. Dengan pendaftaran online ini diharapkan tidak ada lagi pasien yang antre mengambil nomor antrian atau antre di Poli Klinik karena pasien sudah terinformasikan nomor berapa dia dapat, jam berapa dia dapat. Karena kalau antre berdesak-desakkan akan berisiko menimbulkan penyakit baru,” ujar Gede Dana.
Selain meresmikan Antrian Online, Bupati Gede Dana juga resmi membuka Poliklinik Saraf. “Ini upaya kami untuk melayani pemeriksaan dan pengobatan pasien saraf di Karangasem. Kita sudah memiliki alat dan sudah dioperasikan, jadi masyarkat yang memiliki keluhan syaraf tidak perlu lagi jauh-jauh ke rumah sakit lain. Karena kita sudah punya alatnya,” kata Gede Dana.
Siap menjelaskan, dari data yang dimiliki, pasien penyakit saraf di Karangasem jumlahnya cukup banyak. Dengan pemeriksaan menggunakan alat tersebut akan bisa mendiagnosa pesien yang memiliki sakit ayan atau epilepsi. Ini juga perlu disosialisasikan agar masyarakat mengetahuinya. “Sekarang perlu disosialisasikan kepada masyarakat, bahwa berobat di Poly Klinik RSUD Karangasem daftar antriannya sudah bisa dari rumah secara online,” jelasnya. (Adv/Balipost)