Gubernur Bali, Wayan Koster mendapat dukungan 2 Periode saat menghadiri Rapat Pleno Dewan Pengurus Wilayah Majelis Umat Kristen Indonesia Provinsi Bali di Ruang Rapat Jempiring, Kantor Bappeda Provinsi Bali, Rabu (12/4). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pengurus Wilayah Majelis Umat Kristen Indonesia (Muki) Provinsi Bali dihadapan Gubernur Bali, Wayan Koster dengan kompak menyatakan kalimat maju terus, siap mendukung. Dukungan itu disampaikan, sebagai wujud apresiasi atas kepemimpinan Gubernur Koster di dalam menjalankan pembangunan di Bali dengan visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.

Tidak hanya dukungan, namun Ketua DPW Muki Bali, Elsye Runkat juga menyampaikan terimakasih atas kehadiran Gubernur Koster bersama Kepala Bappeda Provinsi Bali, I Wayan Wiasthana Ika Putra dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bali, Gusti Ngurah Wiryanata dalam Rapat Pleno Dewan Pengurus Wilayah Majelis Umat Kristen Indonesia Provinsi Bali yang berlangsung di Ruang Rapat Jempiring, Kantor Bappeda Provinsi Bali, Rabu (12/4).

Gubernur Koster menyampaikan visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” adalah warisan leluhur, tetua, dan pangelingsir di Bali dengan tujuan untuk menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya. Sehingga kehadiran Majelis Umat Kristen Indonesia di Provinsi Bali diharapkan agar memberikan manfaat untuk Umat Kristen di Bali dan memberikan kontribusi dengan cara bergotong royong membangun Bali bersama organisasi keumatan dan kemasyarakatan di Bali. Kontribusi untuk menjaga Bali sangat diperlukan dari berbagai pihak. Mengingat wilayah Bali yang kecil hanya 5.646 km2 dengan jumlah penduduk 4,3 juta lebih, serta memiliki 8 kabupaten dan 1 kota, 57 kecamatan, 636 desa, 80 kelurahan, dan 1.493 desa adat, namun Bali memiliki magnet yang sangat kuat di dunia internasional. Karena yang membedakan Bali dengan provinsi yang lain di Indonesia, ialah Bali mempunyai desa adat yang utuh dengan memiliki peranan yang sangat penting untuk menjaga adat, tradisi, seni budaya, dan kearifan lokal.

Baca juga:  Soal PPDB SMA/SMK, Gubernur Keluarkan SE Optimalisasi Daya Tampung

Bali tidak mempunyai kekayaan tambang minyak, gas, batubara, emas yang bisa dijadikan sumber perekonomiannya dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, namun Bali dianugerahi kekayaan budaya. Karena itulah, Gubernur Koster dihadapan Pengurus MUKI Bali mengajak menjaga budaya Bali dengan sekuat – kuatnya. Dengan kebudayaan Bali yang unik, Pulau Dewata ini menjadi daya tarik dunia untuk berkunjung dan berwisata ke Bali. Sehingga kita semua harus paham bahwa yang membuat ekonomi Bali ini tumbuh adalah kebudayaannya. “Melalui budaya, semua sektor kehidupan di Bali tergerak, termasuk pariwisatanya ikut tergerak,” jelas Gubernur Bali jebolan ITB yang dikenal akan konsep Ekonomi Kerthi Bali-nya.

Baca juga:  Kabaddi Berjuang Untuk Ekshibisi di PON

Gubernur Koster menegaskan bahwa kepentingan kita bersama di Bali adalah bagaimana kita merawat budaya Bali. “Saya pikir cuman dulu Bali itu dikenal, ternyata sampai sekarang masyarakat luar negeri lebih mengenal Bali dari pada Indonesia. Bahkan beberapa masyarakat di New York, Amerika Serikat sampai menanyakan dimana Konsul-nya Bali, karena mereka ada yang berfikir Bali itu adalah negara,” ungkap Gubernur Bali yang disambut tepuk tangan.

Gubernur Koster menyatakan, siapapun yang menghirup udara dan hidup di Bali, serta mencari kehidupan di Bali harus mempunyai tanggung jawab bersama untuk menjaga Bali. Kalau kekayaan budaya Bali ini hilang, kita tidak bisa lagi hidup di Bali. Karena itu kita harus kompak menjaga Bali dengan sekuat – kuatnya. “Karena itulah sekarang, saya betul – betul memproteksi Bali. Karena yang berkepentingan dengan Bali ini banyak dari luar, ada yang berkepentingan politik, ekonomi hingga sosial. Ini yang saya sadari betul dan saya terapkan pembangunan Bali dengan visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’, agar Bali terjaga dengan baik. Kalau sudah terjaga, baik itu alam, manusia, dan budaya-nya, maka Bali akan bisa tetap survive serta eksis berkelanjutan sepanjang zaman dan secara turun – temurun ditengah dinamika nasional dan global. Jika ada yang merusak Bali, seperti ada wisatawan yang nakal naik sepeda motor dengan melanggar aturan lalu lintas, ada wisatawan yang membobol ATM, bahkan ada yang telanjang diatas Gunung Agung, saya langsung bersama Bapak Kapolda Bali dan Kanwil Kemenkumham Bali bertindak tegas mendeportasi wisatawan yang melanggar aturan di Bali,” tegas Murdaning Jagat Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini dan disambut ‘applause’ tepuk tangan oleh pengurus MUKI Bali, karena kepemimpinan Gubernur Wayan Koster memikirkan masa depan Bali.

Baca juga:  Satu Penghuni Positif COVID-19, Satu Gang Diisolasi

Ketua DPW MUKI Bali, Elsye Runkat menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Gubernur Koster. DPW MUKI Bali akan selalu mendukung Pemerintah Provinsi Bali demi terwujudnya masyarakat Bali yang rukun, damai, sejahtera, dan maju sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. “Kami dengan semangat persaudaraan, juga akan berkontribusi aktif melestarikan kebudayaan Bali guna kemajuan pariwisata di Bali salah satunya,” pungkasnya. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN