Proses pengundian kios dan los untuk 502 pedagang yang mendaftar di Pasar Desa Sukawati di Glumpang. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Setelah melalui proses pengundian tempat atau lapak pada Rabu (12/4), 502 pedagang yang mendaftar dan mendapatkan prioritas telah menempati kios dan los di Pasar Desa Sukawati di Banjar Glumpang. Bendesa Adat Sukawati,Made Sarwa, Kamis (13/4) mengatakan terdapat ratusan pedagang yang baru mendaftar dimasukkan dalam daftar tunggu.

Diungkapkannya, Prajuru Desa Adat Sukawati bersama Pengurus Bupda Sukawati telah mendata dan merelokasi pedagang pasar tumpah eks Pasar Tradisional Sukawati dan kini sudah menempati Pasar Desa Sukawati di Glumpang. Selain pedagang eks pasar tradisional, 502 pedagang mendapatkan lapak diantaranya merupakan pedagang baru yang mencoba keberuntungan di Pasar Desa Sukawati.

Baca juga:  Kelola Danau Beratan, Pemkab Tabanan Masih Tunggu Proses Hibah dari Pusat

Sarwa menjelaskan kapasitas maksimal Pasar Desa Sukawati mampu menampung 700 pedagang. Sesuai komitmen awal, dalam proses pegundian, prajuru desa bersama Bupda Sukawati sudah memprioritaskan 502 pedagang guna menempati los dan kios tersedia.

Sarwa menekankan dari 700 los yang tersedia sekitar 40 los tidak difungsikan karena berdekatan dengan lokasi longsor. “Untuk menjaga keamanan pedagang dan pembeli, los yang berdekatan lokasi longsor Kami tutup sampai dilakukan penataan di lokasi longsor,” tegasnya.

Baca juga:  Pedagang Pasar Umum Negara disasar Vaksinasi

Ketua Bupda Sukawati, IB. Widya membenarkan titik lokasi longsor berada di bagian timur berdekatan bangunan los berjualan. “Dipastikan saat ini di lokasi longsor tidak ada yang berjualan, tetapi untuk 502 pedagang yang telah mendaftar telah disiapkan bangunan untuk berjualan,” tuturnya. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN