TABANAN, BALIPOST.com – Upacara ngaben dan metatah masal yang digelar Desa Tegal Mengkeb, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan tahun ini lain dari biasanya. Dalam program rutin desa yang sudah kedua kalinya ini, dari total 49 sawa, satu diantaranya adalah sawa dari mayat Mrs. X atau jasad tanpa identitas yang ditemukan di pinggir ruas jalan desa Megati-Serampingan di 2019 silam.
Perbekel Desa Tegal Mengkeb, Dewa Made Widarma mengatakan selain diikuti 49 sawa, upacara ngaben dan metatah massal kali ini juga diikuti 15 mesangih (metatah), 38 ngelungah/ngelangkir, dan 5 mesambutan. “Pelaksanaan upacara ini, krama tidak dikenai biaya apapun, karena seluruh biaya sudah dibantu oleh pemerintah termasuk punia dengan total sekitar Rp 300 juta, jadi kalau ada krama yang sudah menyiapkan anggaran untuk bisa ikut upacara ini lebih baik digunakan untuk kepentingan lain misalnya pendidikan,” ucapnya.
Manggala Karya, Putu Arya Saputra, menambahkan persiapan upacara sudah dilakukan sejak setahun lalu, dan ini merupakan agenda rutin 5 tahunan. Dengan harapan dapat meringankan beban krama khususnya di wilayah desa Tegal Mengkeb yang terdiri dari 5 desa adat dan 9 banjar adat/banjar dinas. “Kegiatan serupa juga kami gelar sebelumnya ditahun 2018, dan seluruhnya gratis, biaya upakara dari pemerintah termasuk punia-punia,” jelasnya.
Rangkaian karya sendiri dimulai dari prosesi ngulapin yang digelar Minggu pagi, lanjut ngeringkes, ngaskara, dan mengambil tirta penembak. Kemudian Senin (17/4) dilakukan pengabenan dan ngelarung di pantai. (Puspawati/balipost)