AMLAPURA, BALIPOST.com – Jalur utama menuju Besakih tepatnya di perbatasan Desa Besakih-Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem kembali rusak di sejumlah titik. Padahal akses jalan tersebut baru-baru ini selesai diperbaiki sebelum pelaksanaan upacara Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Agung Besakih.
Berdasarkan pantauan di lapangan, Senin (17/4), jalan yang rusak “mapludutan” tersebut berada sekitar 500 meter dari perbatasan Desa Besakih-Desa Menanga. Akses jalan mengelupas dan hancur di sejumlah titik.
Akses yang mengelupas bervariasi ada sepanjang sekitar 20 meter, 10 dan 5 meter. Kondisi itu rentan memicu terjadinya lakalantas.
Petugas kebersihan jalan mengatakan awalnya jalan itu hanya retak-retak sebelum mengalami kerusakan separah seperti saat ini. Kata dia, kerusakan jalan disakiti ada di sejumlah titik di jalur utama menuju Besakih.
Jelas dia, jalan ini baru-baru ini diperbaiki sebelum Karya IBTK Besakih. “Kerusakan semakin parah terjadi ketika Karya IBTK di Besakih dimulai. Karena akses jalan setiap hari dilintasi kendaraan-kendaraan kecil maupun besar pemedek yang hendak melakukan persembahyangan,” ujar petugas tersebut.
Dia menjelaskan, pasca makin maraknya kerusakan jalan itu, pihaknya telah mencari dokumentasi foto untuk segera dilaporkan ke atasannya terkait kondisi tersebut. “Nanti akan saya sampaikan karena kerusakan sudah cukup parah,” katanya.
Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas PUPR dan Perkim Kabupaten Karangasem I Wayan Surata Jaya, mengatakan, kalau jalan tersebut bukan milik kabupaten melainkan nasional. “Kalau marka jalannya warna kuning itu jalan milik nasional. Dan biasanya mereka sudah punya mandor jalan yang setiap hari memantau terkait kerusakan jalan,” jelasnya. (Eka Parananda/balipost)