Petugas BBPOM di Denpasar menunjukkan hasil uji dan sampel pangan yang mengandung formalin di pasar takjil Ramadhan di Kampung Wanasari, Denpasar, Selasa (18/4). (BP/eka adhiyasa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Denpasar temukan pangan mengandung formalin saat melakukan pengawasan makanan buka puasa di pasar takjil Ramadhan di Kampung Wanasari, Denpasar, Selasa (18/4). Pangan tersebut adalah sate lilit berbahan ikan laut.

Kepala BBPOM di Denpasar, Drs I Made Bagus Gerametta Apt menerangkan dalam pengawasan pangan kali ini ada sebanyak dua puluh satu sampel makanan buka puasa yang diuji. Seperti bakso, kerupuk, sate, jajanan dan lainnnya. Dari semua sampel tersebut ditemukan sate lilit ikan laut yang mengandung formalin.

Baca juga:  KTNA dan Asosiasi Perikanan Minta Pansus Cantumkan Perlindungan Petani Ikan

“Hari ini kita menemukan satu sampel mengandung formalin, yaitu berupa sate lilit ikan laut. Yang kemungkinan berasal dari bahan baku ikannya,” terangnya.

Ditemukannya kasus pangan berformalin, ia mengaku bahwa pihaknya telah melakukan penelusuran dan memberikan edukasi pada penjual sate tersebut. Edukasi ini diharapkan agar kedepannya kasus serupa tidak terjadi kembali.

Kepala BBPOM di Denpasar berpesan agar para pedagang dan masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih bahan pangan. Salah satu contohnya bahan baku ikan, seandainya mengandung formalin, biasanya ikan itu tidak dicari sama lalat dan agak kenyal.

Baca juga:  Pasangan ABG Mesum di Toilet Kantor Desa 

“Tentunya kepada para pelaku usaha untuk memproduksi pangan yang memenuhi syarat. Tentunya menggunakan bahan baku yang baik. Kemudian bagi para pembeli untuk cerdas memilih produk pangan agar kita terhindar dari bahan yang dapat merugikan bagi kesehatan kita,” imbaunya.

Ditambahkannya, selama bulan Ramadhan pihaknya selalu melakukan pengawasan pangan buka puasa. Pengawasan telah dilakukan di beberapa pasar di tiap kabupaten di Bali, dan Kota Denpasar merupakan pengawasan yang ke sembilan. Dari pengawasan yang telah dilakukan tersebut, hanya di Kota Denpasar yang ditemukan kasus pangan mengandung formalin.

Baca juga:  Pencegahan COVID-19, Sampoerna dan KMB Serahkan Bantuan ke Gubernur Koster

Sementara itu Kepala Bidang Metrologi dan Tertib Niaga Disperindag Kota Denpasar, Putu Gede Sukadana menjelaskan pihaknya secara rutin mendampingi BBPOM untuk mengecek pangan olahan buka puasa. Disamping pemeriksaan takjil, pihaknya juga melakukan pengawasan-pengawasan bahan berbahaya yang biasanya digunakan dalam pangan. Biasanya pengawasan dilakukan di pasar-pasar rakyat. (Eka Adhiyasa/balipost)

BAGIKAN