DENPASAR, BALIPOST. com – Dukungan terhadap Ganjar Pranowo menjadi Calon Presiden (Capres) Tahun 2024 semakin gencar mengalir di Bali. Hal ini tidak terlepas dari elektabilitas Gubernur Jawa Tengah ini terus mengalami tren kenaikan.
Kali ini, dukungan tersebut datang dari Semeton Ganjar kaum milenial Bali yang dimotori oleh Aktivis Sosial Politik, Tengku Zanzabella. Semeton Ganjar Milenial Bali ini mengusung tagline “Bhinneka Tunggal Ika-Nusantara”.
Tengku Zanzabella, mengungkapkan alasan mendukung Ganjar Pranowo menjadi Capres 2024 karena menurutnya Ganjar adalah seorang Nasionalis yang menjunjung tinggi budaya Nusantara.
“Kami ini milenial sepakat untuk mengusung pemimpin yang menjunjung tinggi Nusantara dan budayanya, dan ini melekat pada sosok Ganjar Pranowo,” ujar Tengku Zanzabella disela-sela Deklarasi Dukungan Ganjar Pranowo Presiden 2024 bersama puluhan anggotanya di Denpasar, Rabu (19/4).
Tengku Zanzabella mengakui bahwa sebelumnya pernah mewacanakan penundaan Pemilu 2024. Namun, karena begitu derasnya dukungan masyarakat agar Ganjar Pranowo menjadi Presiden 2024 menggantikan Presiden Jokowi, akhirnya memutuskan mendukung Ganjar Pranowo menjadi Presiden 2024.
Selain itu, Tengku Zanzabella juga mengakui bahwa pernah tidak sepaham dengan Ganjar Pranowo terkait Piala Dunia U-20. Namun, setelah ditelaah alasan penolakan Ganjar Pranowo terhadap Tim Israel bermain di Piala Dunia U-20 di Indonesia, yaitu karena alasan diplomasi dan ideologi Bangsa. Dari sinilah, ia melihat kebijaksanaan Ganjar Pranowo, sehingga menjadi penentu dan penguat Semeton Ganjar Milenial Bali untuk memilih dan mengusungnya menjadi Capres 2024.
“Saya disini bukan sebagai tim sukses, namun berbicara tentang hak pilih rakyat. Maka saya mewakili wanita milenial dan teman-teman milenial Nusantara memilih dan mengusung Bapak Ganjar Pranowo untuk menjadi Presiden di tahun 2024 berdasarkan beliau adalah nasionalis, beliau adalah bapaknya milenial, dan beliau juga membaur di ‘akar rumput’, maka kita mengusung Bapak Ganjar Pranowo di Tahun 2024. Merdeka, merdeka, merdeka,” pungkasnya. (Winatha/Balipost)
