Truk parkir mengular di jalan Cekik-Singaraja Kamis (20/4) siang. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Truk-truk yang masih melintas masuk Gilimanuk pada arus mudik ini ditindak dengan mengandangkan sementara. Banyaknya truk yang masuk sejak Rabu (19/4) malam membuat jalur sangat padat terlebih dipenuhi dengan mobil pemudik dan sepeda motor.

Mengantisipasi hal itu, Kamis (20/4), jalur menuju pelabuhan diatur dengan memarkirkan truk sementara baik di sepanjang jalan menuju pelabuhan hingga di pertigaan Cekik dan Parkir Jembatan Timbang yang sudah overload. Dari pengamatan Kamis pagi, antrean truk mengular namun diarahkan di jalan Gilimanuk-Singaraja.

Baca juga:  Stok Blangko e-KTP di Disdukcapil Karangasem Menipis

Sehingga tidak mengganggu jalur kendaraan pemudik yang melintas di jalan Denpasar-Gilimanuk. antrean truk juga nampak mengular hingga sekitar 1,5 kilometer dari pertigaan Cekik hingga melewati Pura Bakungan.

Selain disana, puluhan truk juga nampak antre masuk ke jalur menuju dermaga LCM (lewat luar pintu masuk Pelabuhan) dari Pura Dalem Gilimanuk. Kondisi ini diterapkan lantaran membludaknya kendaraan pemudik yang masuk ke Pelabuhan sehingga diutamakan mobil dan sepeda motor agar bisa menyeberang. Sedangkan truk yang bersumbu tiga sejatinya sudah diimbau untuk tidak melintas atau diberikan batasan operasional di jalur lebaran salah satunya jalan Denpasar-Gilimanuk dan Pelabuhan Gilimanuk. Namun sejak Rabu atau saat padatnya kendaraan juga masih ada yang melintas.

Baca juga:  Pulang Kerja, Suami Ditemukan Tak Bernyawa

Sementara itu dari data di ASDP Cabang Ketapang, pada Selasa (18/4), jumlah truk yang menyeberang ke Jawa Timur, atau Banyuwangi masih di atas angka 1.000 unit. Manajer Usaha ASDP Gilimanuk, Djumadi menyebut jumlah truk memang masih banyak dan dari data pada Selasa (18/4) untuk yang menyeberang ke Ketapang dari Gilimanuk masih 1.454 unit.

Lebih banyak dibanding yang masuk ke Bali dari Ketapang yakni 1.232 unit. Selanjutnya pada Rabu (19/4) kemarin jumlah truk sudah menurun menjadi 634 unit lebih sedikit dari Ketapang yang masuk ke Bali yakni 768 unit. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Bekerjasama dengan Koperasi Banjar Bone Kelod, BPR Lestari Bali Bagi Masker Gratis
BAGIKAN