Pencaharian- Nihil, Pencaharian Hari Pertama Warga Negara Asing (WNA) asal Rusia VK (L/33) Tenggelam di Pantai Saba. (BP/Wir)

GIANYAR, BALIPOST.com – Pencarian warga negara asal Rusia berinisial VK (33) tenggelam di Pantai Saba, Blahbatuh pada Rabu (19/4) sekitar pukul 17.45 WITA belum membuahkan hasil. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar, Ida Bagus Putu Suamba, didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, IGN Dibya Presasta, Kamis (20/4), mengatakan pencarian korban menghadapi kendala gelombang tinggi dan hujan.

Dibya menyampaikan upaya pencarian hari pertama melibatkan Basarnas Bali, Sat Brimob Polda Bali, Dit Samapta Polda Bali, Polairud Polres Gianyar, Polsek Blahbatuh, Babinsa Desa Saba, Babinkamtibmas Desa Saba, BPBD Gianyar, Balawista Gianyar, serta aparat Desa Saba. Kegiatan pencarian menggunakan 3 boat dan 1 kapal milik Basarnas.

Baca juga:  Di Lokasi Temuan Barang WNA Diduga Terjun dari Tebing Pecatu, Terdapat Surat Permintaan Maaf

Dibya Presasta memaparkan lokasi yang disisir dalam pencaharian mulai Pantai Cucukan sampai Pantai Purnama. “Kendala pencarian gelombang tinggi dan hujan, jadi petugas yang terlibat sangat berhati- hati,” ucapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, pada pencarian hari pertama korban belum ditemukan. “Pencarian dilanjutkan besok pada hari kedua,” ucapnya.

IGN Dibya Presasta menambahkan kawasan pesisir pantai lebih banyak berkarang. Petugas BPBD bersama Balawista dan tim penyelamat tetap melakukan pemantauan dari darat guna memantau kawasan pesisir. “Pencarian akan terus dilanjutkan sampai hari ke-7, mudah-mudahan korban bisa secepatnya ditemukan,” harapnya.

Baca juga:  Instruktur Yoga Ilegal Dideportasi

Sebelumnya diberitakan VK bersama teman wanitanya NB berkebangsaan Rusia, Rabu (19/4) pergi ke Pantai Saba pada pukul 17.45 WITA. Saat berenang, mereka berdua tiba-tiba dihantam gelombang yang tinggi.

NB berhasil berenang dan menyelamatkan dari gulungan ombak. Sementara VK saat berenang kehabisan tenaga dan kelelahan sehingga terseret arus dan tenggelam. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN