DENPASAR, BALIPOST.com – Sebagian umat Muslim menunaikan sholat Idul Fitri, pada Jumat (21/4), namun sebagian lagi baru melaksanakan sholat Idul Fitri, pada Sabtu (22/4). Panitia dari Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) seputaran Renon, menyelenggarakan sholat Idul Fitri, di Lapangan Renon, Jumat (21/4). Sholat Idul Fitri dipimpin Imam M. Sobri, S.PdI, serta khotib H. Sya’ban. S.Ag.
Dalam khotbahnya, Sya’ban menjelaskan, umat Islam setelah sebulan melaksanakan ibadah puasa, dan hari raya ini merupakan Hari Kemenangan. Kaum Muslimin memuji Allah dengan takbir, tahmid, dan tahlil yang dilanjutkan dengan sholat Idul Fitri. “Sebulan penuh umat Islam berpuasa melatih diri melawan hawa nafsu, melatih kesabaran, dan saling memaafkan, agar menjadi orang yang takwa,” kata Sya’ban.
Dijelaskannya, orang bertakwa adalah yang paling mulia di sisi Allah. “Barang siapa yang menempel sifat takwa pada dirinya, maka banyaklah keuntungan,” sebut dia.
Jika seseorang dalam kehidupan sehari-harinya bertakwa, maka perilakunya, ucapan, dan perbuatannya senantiasa berorientasi pada sikap kejujuran. Rasulullah bersabda “Hanya dengan kejujuran, kelak Allah memasukkan kita ke dalam surga,” ungkap dia.
Sya’ban meyakini, sifat jujur mendatangkan kebaikan, dan kebaikan mengantarkan kita menuju surga.
Rasul Muhammad juga menunjukkan sikap kasih sayang, ketika menemui anak yatim yang bersedih di Hari Idul Fitri. Muhammad pun memungut si anak yatim, yang menjadi bagian dari anggota keluarganya. “Nabi Muhammad pun menyandang gelar ibunya anak-anak yatim,” terang Sya’ban. Bagi orang bertakwa, kalau menemui kesulitan spontan Allah memberikan solusi atau jalan keluar, berikut rezeki yang tak diduga. “Bagi orang bertakwa yang merasa berbuat salah, kontan meminta maaf,” ucapnya. (Daniel Fajry/balipost)