AMLAPURA, BALIPOST.com – Seusai menggelar aksi sosial di Kabupaten Karangasem, Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster yang sekaligus juga sebagai Manggala Utama Paiketan Krama Istri (PAKIS) MDA Provinsi Bali menggelar acara Tresna lan Punia, di Desa Sengkidu, Kecamatan Manggis, Karangasem, Jumat (21/4) malam. Ny. Putri Koster menyampaikan kegiatan Tresna lan Punia yang dilaksanakan Pakis MDA Provinsi Bali merupakan salah satu bentuk program aksi sosial dari Pakis MDA Provinsi Bali, untuk membantu masyarakat.
Di samping juga untuk sosialisasi program kerja PAKIS maupun keberadaan Pakis itu sendiri di tengah masyarakat. Dijelaskan, Pakis merupakan lembaga yang baru berusia dua tahun. Dalam usianya kali ini Pakis terus melakukan konsolidasi dan memantapkan pondasi organisasinya.
Keberadaan Pakis adalah sebagai tempat berdiskusi dan sebagai wadah atau lembaga adat di majelis desa adat untuk melakukan koordinasi dengan kabupaten/kota dalam rangka menyerap aspirasi serta permasalahan permasalahan yang ada di desa adat sehingga permasalahan yang ada dapat dicarikan solusinya. Tidak hanya itu, ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi Pakis juga memiliki tugas untuk melestarikan adat budaya dan tradisi yang diwarisi oleh para leluhur Bali, sehingga di tengah gempuran modernisasi, budaya, adat istiadat dan tradisi kita tetap lestari.
Wanita yang akrab dipanggil Bunda Putri ini juga menambahkan selain kegiatan aksi sosial, Pakis MDA Bali juga menggelar sosialisasi. Dimana, dalam kegiatan sosialisasi di tengah masyarakat, PAKIS Bali selalu menghadirkan narasumber maupun tokoh-tokoh yang kompeten di bidangnya. Seperti contohnya terkait keberadaan Tari Rejang yang sesungguhnya adalah Tari Wali. Sehingga, seharusnya ditarikan berkaitan dengan upacara tertentu dan busana yang tertentu pula. Namun, ditarikan untuk perlombaan ataupun kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan upacara keagamaan, sehingga kesakralan dari tarian menjadi hilang. “Untuk itu hal ini harus kita luruskan kembali, kita lakukan sosialisasi serta pemahaman kepada masyarakat sehingga keberadaan tari wali kembali ke pakemnya masing masing,” tegas istri Gubernur Bali, Wayan Koster ini.
Bunda Putri juga mengajak seluruh anggota Pakis Bali untuk berperan aktif dalam menyosialisasikan program pemerintah. Baik program dari pemerintah Provinsi maupun program kabupaten/kota masing-masing. PAKIS juga diharapkan ikut ambil peran dalam Upacara Ida Betara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Agung Besakih dengan ikut turun melakukan gotong royong membersihkan sampah serta melakukan sosialisasi terkait tatanan baru di Pura Agung Besakih seperti larangan penggunaan bahan plastik serta tidak membuang sampah sembarangan di areal pura.
Dalam acara Tresna lan Punia ini, Pakis Bali menyerahkan bantuan kepada 150 warga yang terdiri dari lansia, ibu hamil, disabilitas, krama istri, pecalang dan yowana. Bantuan yang diberikan sebanyak 3 ton beras, 300 liter minyak goreng, 150 krat telur dan susu.
Sehingga masing masing penerima mendapatkan 20 kg beras, 2 liter minyak goreng serta satu krat telur dan satu box susu. Selain sembako juga disalurkan bantuan berupa bibit tanaman sayur dan buah.
Acara yang juga dimeriahkan dengan penampilan Bondres ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali, IGA Ketut Kartika Jaya Saputra, Kadis PMD dan Dukcapil Provinsi Bali Putu Anom Agustina, Kadis Kesehatan Provinsi Bali I Nyoman Gede Anom, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali I Wayan Sunada, Kadis Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali Made Teja, Direktur RS Mata Bali Mandara dr. Ni Made Yuniti, Ketua Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Provinsi Bali Luh Putu Sukarini, Bendesa Madya MDA Karangasem, para pengurus dan anggota PAKIS MDA Provinsi Bali dan MDA Karangasem serta undangan lainnya.
Sebelumnya, Ny. Putri Suastini Koster juga memggelar sosialisasi cegah penyakit dengan perilaku hidup bersih dan sehat, dan akai sosial menyapa dan berbagi di wilayah Karangasem. (kmb/balipost)