DENPASAR, BALIPOST.com – Pengprov Gabsi Bali telah menggelar seleksi tahap awal, guna menjaring skuad pemain bridge yang dipersiapkan ke Pra PON. Pasca Lebaran ini, Gabsi kembali menggelar seleksi tahap kedua, hingga ditemukan regu putra, regu putri, termasuk regu campuran.
Ketua Harian Gabsi Bali, Made Nuridja, di Denpasar, Minggu (23/4), menjelaskan, tiap tim berkekuatan 6 pemain, dan tak boleh digeser atau merangkap ke tim lainnya, sehingga totalnya harus menyiapkan 18 atlet. “Namun, kami juga memikirkan tergantung biaya, berapa kami dikucurkan dana dari KONI,” ungkap Nuridja.
Ia berharap, tim bridge Bali bisa mengirimkan ketiga regu, sebab peluang lolos terbuka lebar. “Kami baru konsultasi dengan KONI, seraya membeberkan proposal, persiapan tim, data atlet dan prestasinya baik di daerah maupun nasional, berikut pesaing dari provinsi mana,” tuturnya.
Jika skuad Pra PON sudah terbentuk, pihaknya berniat mendatangkan pelatih nasional, guna mematangkan cabor permainan kartu ini, sebelum merka terjun pada event resmi Pra PON. “Untuk Pra PON diselenggarakan di Palembang, Sumsel, akhir Juli-awal Agustus, sedangkan PON, di Tanah Rencong,” katanya.
Ia mengakui, seleksi membuka kesempatan kepada seluruh pemain bridge, agar berpartisipasi. Setelah terjaring seleksi tahap pertama ini, pemain yang juara di Porprov Bali, lumayan banyak. “Pemain bridge Bali ditangani duet pelatih Kristianto dan Gede Cita,” terangnya.
Nuridja menilai, pemain bridge Bali berhasil melakukan regenerasi atlet. Terbukti, pemain muda saat ini mendominasi dan tak ada lagi yang sepuh. (Daniel Fajry/balipost)