Bencana- Bencana alam banjir hingga membuat akses jalan putus di Karanagsem. Hingga April 2023, kerugian materiil akibat bencana tersebut mencapai Rp 3 miliar lebih. (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Bencana alam yang melanda Kabupaten Karangasem pada tahun 2023 ini menimbulkan kerugian materiil yang lumayan besar. Tercatat, hingga April 2023 ini kerugian yang ditimbulkan akibat bencana tersebut mencapai Rp 3 miliar lebih.

Kalaksa BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, mengungkapkan, hingga saat ini tercatat ada ratusan kejadian bencana alam di Karangasem. Bencana alam yang terjadi didominasi kejadian pohon tumbang, longsor hingga angin kencang di samping bencana lainnya seperti kebakaran, tanah longsor, banjir.

Baca juga:  Akhir 2022, Patung Wisnu Murti di Bundaran Kediri Ditarget Rampung

“Hingga April 2023 ini, memperkirakan estimasi kerugian yang ditimbulkan di Kabupaten Karangasem mencapai Rp3 miliar lebih. Estimasi tersebut merupakan akumulasi kerusakan dampak bencana yang ditimbulkan terhadap bangunan rumah, fasilitas umum bukan termasuk jalan, jembatan hingga alur sungai,” ujar Arimbawa, pada Selasa (24/4).

Arimbawa mengatakan, pihaknya berupaya memfasilitasi sesuai dengan ketentuan yang ada. Seperti, misalnya dampak kerusakan rumah dan fasilitas umum di luar jalan dan jembatan maka akan diusulkan melalui proposal ke Gubernur Bali sesuai dengan Pergub.

Baca juga:  Rangkaian Palebon Raja Denpasar IX, Sejumlah Ruas Jalan Dilakukan Rekayasa Mulai 15 Juni

“Kalau kerusakan rumah dan fasilitas umum (non jalan dan jembatan) sesuai Pergub Bali diusulkan melalui proposal melalui BPBD Provinsi Bali ke Gubernur Bali. Sedangkan, jika bencana sifatnya masif, seperti dampak gempa di Desa Ban dan Pempatan diusulkan ke BNPB serta jika kerusakan jalan, jembatan, alur sungai/subak sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab PU Kabupaten, Provinsi dan Pusat, ” kata Arimbawa. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Dihentikan, Pencarian 3 Pemancing Tersapu Ombak di Pantai Mimba
BAGIKAN