Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Agung Besakih, kasineb, Rabu (26/4). Upacara kasineb ditandai dengan pelaksanaan persembahyangan bersama. (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Pelaksanaan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, kasineb, pada Rabu (26/4). Dalam upacara itu, dipuput oleh enam orang sulinggih.

Ketua Panitia Karya IBTK, Jro Mangku Widiartha, Rabu (26/4)mengungkapkan, prosesi upacara panyineban ida bhatara di Pura Penataran Agung Besakih, dilakukan sama seperti sebelumnya. Kata dia, sebelum upacara penyineban berlangsung, untuk paginya mulai pukul 10.00 WITA lebih dulu akan dilaksanakan upacara penganyar dari Panitia Besakih.

Baca juga:  Tata Kawasan Suci Besakih, Pengerjaan Proyek Harus Berjalan Beriringan dengan Kegiatan Keagamaan

“Pada pukul 14.30 sulinggih mapuja, dan pukul 15.30-16. 00 dan dilaksanakan persembahyangan bersama. Setelah itu, pada pukul16.30 WITA bakal dilaksanakan nuwek bagia pulekerti, kemudian pukul 17.00 WITA, Ida Bhatara tedun katuran tetingkeb lan mewali ke soang-soang pelinggih, dan pukul jam 17.30 WITA muspa ring pesineban, serta mendem bagia pulekerti,” ujar Widiartha.

Widiartha, mengatakan, setelah semua pralingga Ida bhatara kembali ke palinggih masing-masing di semua komplek Pura yang ada di Besakih. Setelah pengrajeg dan pemengepit karya sampai di ambal-ambal selesai terlaksana tetingkeb, baru di masing-masing pura menyesuaikan dilaksanakan persembahyangan. “Persembahyangan masing-masing pura disesuaikan oleh pengempon,” katanya.

Baca juga:  Gubernur Koster Bangun Gedung Parkir Khusus Kendaraan Roda Empat di Area Manik Mas Besakih

Dia menjelaskan, untuk upacara penyineban sendiri, dipuput sebanyak enam sulinggih. Yakni, empat sulinggih muput di Bale Gajah, satu sulinggih muput di pengrajeg dan satu sulinggih muput di pengemit karya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN