BKOW merayakan HUT ke-60 yang dirangkai dengan Lomba Busana Kebaya Nasional dan Lomba Busana Kasual Berbahan Endek/Tenun Bali di Gedung Ksirarnawa, Art Center Denpasar, Jumat (28/4). (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali merayakan HUT ke-60 di Gedung Ksirarnawa, Art Center Denpasar, Jumat (28/4). Perayaan HUT yang ditandai dengan pemotongan tumpeng ini mengusung tema “Merajut Kebhinekaan, Memperkuat Kerukunan Antar Organisasi Wanita”.

Perayaan HUT dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur (Wagub) Bali, Tjok Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) selaku Pembina BKOW Provinsi Bali, serta seluruh Ketua TP PKK dan ketua GOW Kabupaten/Kota se-Bali. Serangkaian dengan perayaan HUT ke-60 BKOW Provinsi Bali, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Provinsi Bali bekerjasama dengan BKOW Provinsi Bali menggelar Lomba Busana Kebaya Nasional dan Lomba Busana Kasual Berbahan Endek/Tenun Bali.

Lomba busana yang mengusung tema “Peningkatan Perempuan Wirausaha di Bidang Ekonomi” ini sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah untuk meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan daerah.

Ketua Umum BKOW Provinsi Bali, Ny. Tjok Putri Hariyani Ardhana Sukawati, mengatakan sejatinya HUT BKOW Provinsi Bali diperingati setiap tanggal 21 April. Hal ini tidak hanya untuk menghormati perjuangan R.A. Kartini dalam mewujudkan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan, namun juga membangun semangat perempuan diera modern ini untuk dapat berperan dalam pembangunan dan mendapat keadilan dalam menikmati hasil-hasil pembangunan.

Baca juga:  Seluruh SMP di Bangli Siap Gelar UNBK

Pada kesempatan ini, Ny. Tjok. Putri Hariyani mengajak seluruh organisasi-organisasi perempuan yang ada di Bali untuk mencermati isu-isu nasional yang menjadi tema kunci dalam musyawarah nasional terkait perempuan dan kelompok marginal. Yaitu, kemiskinan perempuan, kerja layak untuk perempuan pekerja rumah tangga, migran dan disabilitas, penghapusan perkawinan anak, kepemimpinan perempuan, kesehatan perempuan dan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Ny. Tjok Putri Hariyani mengatakan bahwa berbagai rangkaian kegiatan dan aksi sosial yang telah dilakukan dalam menyambut HUT ke-60 BKOW ini, ditutup dengan lomba busana adat dan busana casual berbahan kain tenun/endek/songket. Diharapkan lomba ini dapat mendorong peningkatan produksi kain tradisional dan wirausahawan perempuan semakin bertambah.

Wagub Cok Ace mengungkapkan BKOW Provinsi Bali yang mewadahi organisasi-organisasi perempuan dalam memperjuangkan hak-hak perempuan di bidang politik, ekonomi, hukum, sosial budaya, dan pendidikan sudah membawa kemajuan pada peningkatan peran perempuan Bali dalam berbagai aspek kehidupan. Wagub Cok Ace mengatakan sebelumnya, struktur sosial masyarakat Bali (meskipun patrilinial), namun sudah dikenal di tingkat nasional maupun internasional bahwa wanita Bali adalah pekerja keras dalam memenuhi dan menambah penghasilan rumah tangganya dalam mencapai kesejahteraan keluarga.

Baca juga:  Perbaikan Jalur Bukian-Taro Perlu Rp 1,4 Miliar

Namun, untuk Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Provinsi Bali di tahun 2020 IDG 72,16, dan di tahun 2021 IDG 72,17. Mengalami kenaikan hanya sebanyak 0,01, masih di bawah IDG masional, tahun 2020 IDG nasional 75,57 dan tahun 2021 IDG 76,26. Data ini menunjukan bahwa masih cukup besar peluang untuk dapat memberdayakan perempuan dalam meningkatkan pembangunan.

Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional adalah peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan yang berspektif gender. Hal ini sesuai dengan misi Gubernur Bali ke-20, mewujudkan kehidupan karma Bali yang demokratis dan berkeadilan dengan memperkuat budaya hukum, budaya politik dan kesetaraan gender, dengan memperhatikan nilai-nilai budaya Bali.

Baca juga:  Perseden Denpasar Melaju ke 32 Besar

Diungkapkan, bahwa organisasi perempuan yang ada di Provinsi Bali sebanyak 40 organisasi, jumlah yang cukup besar. Diharapkan dalam wadah BKOW di Provinsi Bali ini dapat bersatu dan bersinergi mendukung pemerintah dalam pembangunan nasional, dan mewujudkan Visi Gubernur Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru yang mengandung makna, menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya.

Kepala Dinsos P3A Bali, Luh Ayu Aryani berharap pada HUT ke-60 BKOW ini para organisasi wanita agar mampu memupuk kerja sama yang baik dan mampu menghadapi berbagai permasalahan perempuan yang ada di Bali. “Kami berharap melalui HUT ke-60 Badan Kerjasama Organisasi Wanita bisa bekerjasama, berkolaborasi dengan pemerintah untuk menangani terkait isu-isu masalah perempuan dan permasalahan anak. Karena perempuan dan anak tidak bisa dipisahkan. Dan kita juga bisa memupuk kerjasama yang baik, agar betul-betul isu-isu mengenai perempaun bisa teratasi di Provinsi Bali ini,” tandas Luh Ayu Aryani. (kmb/Balipost)

BAGIKAN