Ketua Dekranasda Bali, Ny. Putri Suastini Koster menghadiri Fashion Show serangkaian Semarapura Festival ke-5 di Monumen Ida Dewa Agung Jambe, Klungkung, Sabtu (29/4) petang. (BP/Ist)

SEMARAPURA, BALIPOST.com- Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster menghadiri acara Fashion Show dalam rangkaian Semarapura Festival ke-5 di Monumen Ida Dewa Agung Jambe, Klungkung, Sabtu (29/4). Pada kesempatan itu, istri Gubernur Bali, Wayan Koster ini menyampaikan bahwa salah satu kewajiban dari Dekranasda Provinsi Bali adalah mengontrol kerajinan sandang, yaitu kain tenun yang ada di Bali.

Dikatakan, bahwa Klungkung merupakan salah satu daerah yang memiliki sentra tenun di Bali, selain Karangasem dan Jembrana. Untuk itu, dalam melestarikan tenun Bali, Ny. Putri Koster meminta para pedagang yang menjual kain di Klungkung, agar menjual kain tenun dari para penenun yang ada di Klungkung. Bukan menjual kain dari Troso atau kain bordir yang meniru motif-motif songket.

Baca juga:  Presiden Minta Model Rehabilitasi Mangrove di Bali Jadi Contoh

“Klungkung dari jaman Kerajaan, masyarakat desanya sangat tekun menenun, seperti tenun rangrang, endek dan cepuk. Ini merupakan warisan yang adiluhung dan harus kita lestarikan bersama, dengan cara para penenun harus terus berproduksi maka dari itu pedagang kain harus menjual kain tenun dari para penenun, sehingga ini bisa terus lestari,” ungkap Ny. Putri Koster yang sangat getol mengkampanyekan pelestarian kain tenun Bali.

Baca juga:  Ny Putri Koster Sosialisasikan Perpustakaan Digital Sebagai “Rumah” Pencari Ilmu

Ny. Putri Koster yang akrab disapa Bunda Putri, berpesan kepada Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, ketika pasar Klungkung sudah selesai nanti, agar para pedagang benar-benar di edukasi agar menjual tenun hasil karya penenun Klungkung. Sehingga para penenun yang ada di Klungkung ini semakin semangat untuk menenun.

Menurutnya, permasalahan yang ada saat ini adalah lesunya keinginan masyarakat untuk menenun karena hasil produksi mereka tidak laku terjual. Dimana, kebanyakan para pedagang memilih menjual kain yang datangnya dari luar. Untuk mengatasi permasalahan ini, Bunda Putri mengajak masyarakat untuk menenun, menjual, dan memakainya, sehingga regenerasi tenun berkembang dengan baik.

Baca juga:  Curi Uang di Kamar Kos, Dibekuk Polisi

“Mari kita harus bangga memakai produk lokal karena seleranya Internasional, saya harap Semarapura akan semakin bersinar khususnya dalam bidang pemajuan pelestarian kebudayaan Bali,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, hadir Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, Ketua Dekranasda Kabupaten Klungkung Ny. Ayu Suwirta yang mendampingi Bunda Putri Koster menyaksikan parade fashion show dari dua designer Klungkung, yaitu The Majestic of Wastra dan Luh Putu Indayani. (kmb/balipost)

BAGIKAN