Upacara -Ketiga bule Rusia saat melaksanakan upacara permohonan maaf secara niskala di Pura Pengubengan Besakih, pada Rabu (3/5). (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST. com – Tiga Warga Negara Asing ( WNA) Rusia yang berpose tidak pantas dan menari Pura Pengubengan, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, menvgelar ritual guru piduka serta pemerastista, pada Rabu (3/5). Upacara yang digelar tersebut untuk permohonan maaf atas apa yang dilakukannya di kawasan suci.

Pemangku Pemucuk Pura Pengubengan Besakih, Jro Mangku Nyoman Artawan, mengungkapkan, saat melaksanakan upacara permohonan maaf ketiga bule tersebut menangis. Bahkan, sampai bersujud dan mencium tangga yang ada di depan Meru yang ada di Pura Pengubengan Besakih sebanyak tiga kali.

Baca juga:  Ribuan KK di Kecamatan Mendoyo Krisis Air Bersih

“Mereka bertiga terlihat tulus untuk memohon maaf secara niskala karena ketidaktahuan mereka terhadap apa yang tidak boleh dilakukan di Pura Pengubengan Besakih,” ucapnya.

Artawan, mengatakan, dari tiga bule tersebut, dua diantaranya adalah seorang seniman dan saat ini sedang mendalami terkait kebudayaan Bali. Ia mengaku salut dengan ketulusan permohonan maaf secara niskala maupun kepada pihak Desa Adat Besakih dan juga seluruh umat Hindu atas perbuatan mereka yang kurang sopan tersebut.

Baca juga:  Sempat Minta Maaf dan Menangis, WN Rusia Menari di Pura Pengubengan Dideportasi

“Ketiganya berjanji untuk melakukan sosialisasi kepada rekan-rekannya ketika datang ke Bali dan mengunjungi Pura agar berpakaian dan berperilaku dengan sopan karena itu merupakan tempat suci,” katanya. (Eka Prananda/balipost)

BAGIKAN