Suasana kemacetan pada ruas jalan catus pata di Ubud. (BP/Dokumen)

GIANYAR, BALIPOST.com – Kemacetan lalu lintas di Ubud akan mulai ditangani serius, khususnya terkait parkir liar. Kapolres Gianyar, AKBP Ketut Widiada, Selasa (9/5) mengatakan mulai minggu depan, 15 Mei 2023, akan diuji coba penggunaan shuttle bus.

Kapolres mengungkapkan untuk memecahkan persoalan kemacetan di kawasan Ubud, pihaknya bekerja sama dengan Toyota Mobility Fundation (TMF) mengoperasikan kendaraan listrik berupa shuttle bus. Kendaraan ini dioperasikan dengan tahapan uji coba mulai 15 Mei hingga Desember 2023.

Baca juga:  3 Kabupaten Laporkan Tambahan Korban Jiwa COVID-19, Termuda Usia 26 Tahun Menderita HIV

AKBP Widiada mengungkapkan pekerja pariwisata di Ubud maupun wisatawan akan diarahkan untuk memarkirkan kendaraannya di sejumlah kantong parkir terpusat yang disediakan, salah satunya pusat parkir Monkey Forest Ubud. Setelah itu para pekerja maupun wisatawan akan diantar dan dijemput menggunakan shuttle bus yang disediakan.

Sesuai rencana, shuttle bus ini akan mulai beroperasi pukul 06.00 WITA sampai dengan pukul 23.00 WITA sesuai aktivitas pekerja. Selama masa uji coba, nantinya biaya shuttle bus akan digratiskan.

Baca juga:  Sejumlah Petugas Gereja dan Jamaah Alami Luka-luka

AKBP Ketut Widiada, menambahkan ketika rencana ini mulai dilaksanakan maka akan terdapat perubahan khususnya arus lalu lintas di Ubud. Senin (15/5) ini akan dilaksanakan sosialiasasi dan penertiban berupa penindakan kepada pelanggar lalu lintas, utamanya para pelanggar larangan parkir yang akan dilakukan oleh tim gabungan. “Kami mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang bekerja di Ubud dan juga wisatawan agar menaati aturan demi kenyamanan bersama,” ucap Kapolres Gianyar. (Wirnaya/balipost)

Baca juga:  Segini, Jumlah Naker Asing Tercatat di Bali hingga Maret 2021
BAGIKAN