DENPASAR, BALIPOST.com – Kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster dengan visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru yang salah satu programnya mengenai Bali Energi Bersih sesuai pelaksanaan Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019 dan Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai sesuai pelaksanaan Peraturan Gubernur Bali Nomor 48 Tahun 2019 mendapatkan apresiasi dari Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins di Jayasabha, Kamis (11/5). Atas apresiasi tersebut, Gubernur Koster mengajak Owen Jenkins bersulang kopi tanpa gula campur arak Bali sembari menyampaikan tawaran kerja sama baru yang disiapkan Pemerintah Inggris kepada Provinsi Bali. Di antaranya, bidang transportasi publik, energi bersih, dan digitalisasi.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins menyampaikan Pola Pembangunan Semesta Berencana yang dilaksanakan Gubernur Koster, dari Pemerintah Inggris sangat mendukung. Bahkan kerja sama yang sudah berlangsung selama ini khususnya pendidikan, ke depannya ingin diperdalam lagi di bidang transportasi publik, energi bersih dan digitalisasi.
“Terimakasih yang sedalam-dalamnya atas komitmen Bapak Gubernur Bali untuk terus menjaga dan memperdalam kerjasama antara Pemerintah Inggris dan Bali. Saya yakinkan banyak peluang kerjasama yang terbuka untuk Bali dari pemerintah kami,” kata Dubes Owen Jenkins.
Ia menyampaikan kunjungannya ke Bali adalah kunjungan kerja yang terakhir sebagai Dubes, setelah 4 tahun menjabat menjadi Dubes Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste. Pada Juli 2023 masa jabatannya akan berakhir.
Untuk itu, Owen Jenkins dalam kesempatannya menyampaikan secara khusus datang ke Bali sebelum masa jabatannya usai, hanya untuk ingin menemui Gubernur Koster. “Saya ke sini bersama Vice Consul British Consulate Bali, John Makin dan Deputy Head of Second Cities, Juliana Richter menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas fasilitas yang begitu baik dalam keikutsertaan Inggris pada event Presidensi G-20 yang lalu. Pelayanan sempurna tidak hanya ditujukan untuk Duta Inggris yang kala itu dihadiri Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, namun juga kepada seluruh peserta. Sungguh luar biasa penyelenggaraan Presidensi G-20 di Bali yang memamerkan kekayaan budaya Indonesia, khususnya Bali yang berjalan dengan sangat sukses,” ujar Owen Jenkins sembari berpamitan dengan Murdaning Jagat Bali asal Desa Sembiran, Buleleng yang dikenalnya sebagai pemimpin yang tidak hanya memikirkan pengembangan infrastruktur, namun tetap menjaga alam dan budaya Bali.
Gubernur Koster menyampaikan terima kasih kepada Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins yang secara khusus berkunjung ke Jayasabha. “Selama ini saya mengenal beliau dengan sangat baik, selalu menjalin komunikasi dan koordinasi dengan penuh keramahan. Saya sangat berbahagia, beliau secara khusus ke Bali. Suatu kehormatan bagi saya, sesuatu yang tidak saya bayangkan sebelumnya. Jadi karena itu, saya sangat mengapresiasi apa yang beliau sampaikan tadi, tawaran-tawaran kerja sama baru dibeberapa bidang yaitu transportasi publik, energi bersih dan digitalisasi akan segera saya tindaklanjuti,” tegas Gubernur Bali jebolan ITB ini.
Mengenai bidang transportasi publik, khususnya bus listrik, di Bali memang mengarah kesitu. Begitu pula tawaran LRT, yang di Bali saat ini sudah tahap feasibilty study. Sehingga hasil dari pertemuan ini, akan tindaklanjuti dengan berbagai pihak untuk melakukan kerjasama di bidang transportasi publik, khususnya terkait LRT.
“Ini bisa menjadi ruang kerjasama yang bisa dibangun antara Bali dengan Pemerintah Inggris. Kemudian mengenai digitalisasi, di Bali sedang berjalan program ekonomi kreatif berbasis digital, namun belum berjalan secara optimal. Tentu saja ini dan beberapa tawaran dibidang lainnya yang disampaikan oleh Dubes Owen Jenkins akan menjadi bagian dari skema kerjasama yang akan dilaksanakan ke depan di Bali,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Owen Jenkins, karena sebelumnya telah membantu kerja sama di bidang pendidikan, khususnya peningkatan kemampuan bahasa Inggris untuk anak-anak, juga para pegawai yang bergerak di dunia pariwisata. (kmb/balipost)