Presiden Joko Widodo (kelima kiri) berfoto bersama sejumlah kepala negara ASEAN (dari kiri) Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr, Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong, Deputi Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Thailang Don Pramudwinai, PM Vietnam Pham Minh Chinh, PM Laos Sonexay Siphandone, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, PM Kamboja Hun Sen, PM Malaysia Anwar Ibrahim, dan PM Timor Leste Taur Matan Ruak saat pembukaan KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, NTT, Rabu (10/5/2023). (BP/Ant)

LABUAN BAJO, BALIPOST.com – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-15  resmi meluncurkan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Visit Year 2023-2025. Ini, untuk memanfaatkan peluang membaiknya sektor pariwisata pascadihantam pandemi.

Presiden Joko Widodo mengatakan, pandemi telah mengacaukan sektor pariwisata dunia yang bahkan menurunkan sektor pariwisata Indonesia-Malaysia-Thailand sampai lebih dari 90 persen. “Alhamdulillah, sejak tahun lalu, sektor pariwisata mulai bangkit kembali. Pergerakan wisatawan internasional mencapai lebih dari 900 juta dan dipastikan akan terus tumbuh,” kata presiden yang akrab disapa Jokowi ini, dikutip dari Kantor Berita Antara, Kamis (11/5).

Baca juga:  KTT ASEAN Jadi Ajang Promosi NTT

Dia menilai Indonesia, Malaysia, Thailand harus bergerak cepat memanfaatkan peluang tersebut. Jokowi menekankan tiga hal yang perlu menjadi fokus, yaitu meningkatkan infrastruktur terutama konektivitas, memperkuat branding yang inovatif, dan mengembangkan digital tourism untuk meningkatkan pelayanan. “Ini semua untuk memperkokoh ekosistem pariwisata yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan,” kata Jokowi.

IMT-GT adalah kerangka kerja sama ekonomi yang dibentuk untuk meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah perbatasan negara-negara IMT-GT.

Baca juga:  Triwulan III, XL Axiata Lanjutkan Tren Pertumbuhan Pendapatan

Wilayah Indonesia yang menjadi bagian kerja sama IMT-GT adalah Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Lampung, Sumatera Selatan, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara dan Sumatera Barat

Kampanye IMT-GT Visit Year diluncurkan guna mendorong pemulihan pariwisata di beberapa daerah, serta untuk meningkatkan kesadaran tentang IMT-GT sebagai destinasi tunggal.

Bagi Indonesia, selaku Ketua IMT-GT Bidang Pariwisata, kampanye ini juga bermanfaat dalam mendorong pemulihan pariwisata dan pemasaran destinasi pariwisata, khususnya di sepuluh provinsi di Sumatera.

Baca juga:  Presiden Joko Widodo Resmikan LRT Jabodebek

Ini peluang bagi Indonesia untuk mempromosikan dua destinasi prioritas di Sumatera, yaitu Danau Toba di Sumatera Utara dan Tanjung Kelayang di Bangka Belitung. Kampanye ini juga menjadi salah satu upaya mempromosikan destinasi baru dan kurang dieksplorasi di Sumatera. (Kmb/Balipost)

 

BAGIKAN