Beberapa pedagang kaki lima melayani pembeli yang datang di kawasan Pasar Suci, Denpasar, Jumat (12/5). Pemkot Denpasar menargetkan renovasi pasar ini pada Juni 2023. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST. com – Rencana penataan Pasar Suci oleh Pemkot Denpasar sejatinya sudah lama. Bahkan, sejak pasar tersebut mulai dikelola Pemkot Denpasar. Namun, sejumlah kendala yang mengharuskan penataan pasar tersebut belum bisa dilakukan.

Kini, menurut Dirut Permuda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar Ida Bagus Kompyang Wiranata, rencana penataan Pasar Suci telah memasuki proses lelang tender. Tender baru akan dimulai pada Mei 2023 dan ditargetkan mendapat pemenang lelang pada akhir bulan tersebut, sehingga pengerjaannya baru akan dilakukan diawal Juni 2023.

Menurut Gus Kowi, sapaannya, proses saat ini masih melengkapi persiapan lelang di ULP Kota Denpasar. Dalam persiapan lelang tersebut menyangkut persyaratan yang akan dipenuhi bagi kontraktor atau rekanan yang akan ikut lelang penataan pasar yang sudah lama tidak berfungsi tersebut. “Sekarang masih berproses sambil jalan melengkapi persyaratan lelang di bagian pengadaan barang dan jasa (ULP),” jelasnya, Jumat (12/5).

Baca juga:  Pasar Suci Mulai Diaktifkan

Setelah selesai persiapan persyaratan, akan langsung dilelang pada Mei mendatang. Dia mengatakan, pemenang lelang akan diupayakan penetapannya paling lambat pada akhir Mei.

Awal Juni 2023 pemenang lelang harus sudah melakukan pengerjaan sehingga proses penataan secepatnya berjalan. Sebab, target penyelesaian sudah ditentukan di bulan Oktober 2023. “Mei direncanakan targetnya. Ini lagi diusahakan supaya akhir Mei ini kelar lelangnya dan Juni sudah bisa dikerjakan,” ungkap Gus Kowi.

Menurutnya, Pasar Suci tersebut nantinya akan digunakan untuk inkubator ekonomi anak muda. Dimana penataan ini menggunakan dana Rp 9 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Denpasar dan Perumda Sewakadharma Kota Denpasar.

Baca juga:  Jadi Inkubator Ekonomi Anak Muda Denpasar, Penataan Pasar Suci Makin Dimatangkan

Menurut Gus Kowi, dalam penataan Pertokoan Suci ini tidak merubah struktur bangunan. Namun penataan dilakukan mulai dari basemen, lantai I, lantai II, dan lantai III, hingga pasar sengol yang berada di depan pertokoan suci.

“Ditata mulai dari sengol sebagai tempat nongkrong seperti di Level 21. Untuk pintu masuk masih dari timur dan dari utara. Dan dari utara kami konsultasikan dengan konsultan supaya pintu masuk dari utara dibuat landai,” jelasnya.

Kompyang Wiranata mengatakan, sebelum dilakukan pembangunan saat ini tengah dilakukan kajian kelayakan gedung setelah itu baru akan diproses oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar. Anggaran yang disediakan untuk revitalisasi tersebut sebesar Rp 9 miliar, sebesar Rp 5 miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Denpasar.

Baca juga:  Dari Belasan yang Terpilih, Baru 4 Tenant di GYS yang Siap Berjualan

Dana tersebut akan digunakan untuk perehaban fisik dan penataan halaman. Sementara anggaran sebesar Rp 4 miliar dari Perumda Pasar Sewakadarma yang khusus untuk melengkapi fasilitas dalam ruangan.

Sementara itu, pihak Perumda saat ini juga tengah berjalan melakukan rekrutmen terhadap pedagang yang akan masuk ke Pasar Suci nantinya. Calon pedagang yang sudah mendaftar sudah lumayan banyak, nantinya space yang disiapkan hanya khusus anak muda. Lantai 1 akan ditempati seluruhnya lantai pada blok 2B.

“Sudah banyak yang mendaftar, tetapi kan tidak semua kita bisa tampung. Soalnya, sekarang masih proses kajian kelayakan gedung dan mematangkan masterplan jadi berapa yang bisa ditampung itu nanti setelah revitalisasi selesai. Yang jelas kami seleksi dulu apalagi ini merupakan tempat bisnis anak muda nantinya,” ungkapnya. (Asmara Putera/Balipost)

BAGIKAN