DENPASAR, BALIPOST.com – Anggota Polsek Denpasar Selatan (Densel) telah memeriksa sejumlah saksi terkait terbakarnya Toko Molin Sarana Bangunan, Jalan Batur Sari, Sanur Kauh pada Minggu (14/5). Hasil pemeriksaan saksi-saksi, sebelum toko tersebut terbakar terdengar suara ledakan di lantai 2.
Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, hasil pemeriksaan anak pemilik toko, Pande Made Wisudawan (26) toko mulai buka pukul 08.00 WITA dan menjual bahan-bahan bangunan. Sekitar pukul 11.00 WITA, ia naik ke lantai 2 untuk sembahyang dan dupa tidak dimatikan.
Lantai 2 toko itu juga difungsikan untuk menyimpan bahan-bahan bangunan seperti cat dan tiner. Sekitar 50 menit saat Wisudawan melayani pelanggan, tiba-tiba mendengar suara ledakan dari lantai 2 disertai dengan percikan api. “Saksi (Wisudawan) tidak berani melihat ke atas mengingat api dengan cepat membesar,” ujarnya.
Mengetahui hal tersebut, Wisudawan bersama tiga karyawannya lari menyelamatkan diri masing-masing.
Akibat kejadian tersebut hanya kerugian material saja.
Sedangkan jumlah kerugian belum bisa ditaksir mengingat saat kejadian korban bersama istri sedang berada di Singaraja. Kobaran api juga merembet ke atap rumah Made Kariasa (62).
Sebenarnya Kariasa sedang menonton TV di dalam rumah dan tiba mendengar suara ledakan dari luar rumah. Kariasa langsung keluar rumah untuk mencari tahu sumber ledakan dan ternyata sumbernya dari toko bangunan yang berada di samping kanan rumahnya.
Ia langsung menyelamatkan barang-barang berharga miliknya. Api melalap sebagian atap rumah Kariasa hingga mengalami kerugian Rp 10 juta. (Kerta Negara/balipost)