AMLAPURA, BALIPOST.com – Sampah yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang berlokasi di Banjar Dinas Palak, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, kondisinya overload. Sampah sampai meluber ke jalan raya dan menyebabkan pemandangan tak sedap dipandang mata.
Ketua UPS3R Besakih, I Wayan Suartika, Selasa (16/5), tak menampik kalau sampah di TPA itu overload bahkan sampai meluber ke jalan raya. “Ya, benar sampah menumpuk, bahkan sampah sampai meluber ke jalan,” ucapnya.
Suartika mengatakan volume sampah yang cukup banyak tersebut tidak bisa diolah semuanya. Sebab, tenaga yang dimiliki sangat terbatas. “Kita tidak bisa mengolah sampah sebanyak itu dengan tenaga yang kita miliki terbatas hanya 10 orang. Jadi, berapa kita bisa olah sehari, segitu kita olah,” katanya.
Disinggung penyebab volume sampah bisa sampai overload, Suartika mengutarakan menumpuknya sampah di TPA saat ini bukan hanya sampah dari Desa Besakih, melainkan ada kiriman sampah dari luar.
“Sampah bukan dari Besakih saja, tapi kiriman dari luar. Kita tidak tahu jam berapa mereka membawanya ke TPA karena tidak ada penjaganya. Berdasarkan informasi, sampah ada yang dikirim sekitar pukul 08.00 WITA bahkan jam 01.00 dini hari,” katanya.
Agar sampah tidaknya sampai meluber ke jalan, pihak desa sudah meminta bantuan alat berat untuk mendorong sampah ke barat. “Pak Bendesa sudah meminta bantuan alat berat untuk mendorong sampah ke barat agar tak lagi meluber di jalan raya,” tegasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, pihak Desa Adat dan Desa Dinas sudah merancang peraturan mencegah sampah kiriman dari luar. “Desa Dinas akan membuat Perdes tentang Pengelolaan Sampah dan Desa Adat Besakih akan membuat Perarem. Kemarin sudah dilaksanakan paruman terkait rencana tersebut,” tandas Suartika.
Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiartha, mengatakan, sampah yang meluber ke jalan sudah ditangani. “Sekarang ini sampah sudah kita dorong ke barat memakai alat berat,” katanya. (Eka Parananda/balipost)