Ilustrasi kapal tenggelam. (BP/Antara)

BEIJING, BALIPOST.com – Sebuah kapal ikan berbendera China tenggelam di Samudera Hindia. Sebanyak 39 awaknya, termasuk 17 warga negara Indonesia (WNI) dilaporkan hilang.

Perdana Menteri China Li Qiang di Beijing, Rabu (17/5) mengeluarkan instruksi langsung kepada jajaran di bawahnya untuk melakukan tindakan penyelamatan terhadap para awak kapal yang hilang itu. Dikutip dari Kantor Berita Antara, PM Li meminta tindakan tanggap darurat atas tenggelamnya kapal pencari ikan China di Samudera Hindia.

Baca juga:  Trump Sebut Vaksin COVID-19 Tersedia April Depan

Sebanyak 39 awak kapal pencari ikan Lupeng Yuanyu 028 milik perusahaan China Penglai Jinglu Fisheries Co Ltd yang belum diketahui nasibnya itu terdiri dari 17 warga China, 17 warga Indonesia, dan lima warga Filipina.

Kementerian Luar Negeri China telah mengeluarkan mekanisme darurat kekonsuleran dan pencarian para korban serta berkoordinasi dengan pihak Australia, Sri Lanka, Maladewa, Indonesia, dan Filipina.

PM Li juga memerintahkan Kementerian Pertanian dan Kementerian Transportasi setempat untuk membantu proses pencarian para korban.

Baca juga:  Bupati Suwirta Serahkan Bedah Rumah dengan Dana Oprasional di Nusa Penida

“Kita juga harus memperkuat upaya penyelidikan atas kejadian tersebut,” katanya.

Kapal pencari ikan China hilang kontak sejak Selasa (16/5) dini hari pukul 03.00 waktu setempat. (kmb/balipost)

BAGIKAN