HIROSHIMA, BALIPOST.com – Penasihat keamanan nasional Amerika Serikat, Jake Sullivan mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat Joe Biden tidak berencana meminta maaf atas Penggunaan bom atom di Hiroshima pada 1945 dalam kunjungannya ke kota tersebut dalam rangka KTT G7. Biden mendarat di pangkalan Korps Marinir AS di Iwakuni, yang terletak sekitar 50 kilometer arah barat daya Hiroshima, Kamis sore waktu setempat.
Biden menjadi presiden kedua AS setelah Barack Obama yang mengunjungi kota yang luluh lantak akibat bom atom pertama di dunia itu yang dijatuhkan Amerika Serikat pada hari-hari terakhir Perang Dunia II. Biden juga sempat bertemu dengan Perdana Menteri Jepang untuk menegaskan kembali betapa kuatnya persekutuan kedua negara.
Dia akan mengunjungi Museum Peringatan Perdamaian Hiroshima bersama para pemimpin G7 lainnya pada Jumat sebelum berdiskusi yang akan fokus kepada isu-isu global utama. Pembahasan antara lain mengenai perang Rusia-Ukraina, rantai pasokan dan energi bersih, hingga kecerdasan buatan dan perlucutan senjata nuklir.
Menurut Sullivan, kekhawatiran dan masalah terkait China juga akan dibahas dalam KTT G7. “Saya pikir anda akan menyaksikan keselarasan dan kekompakan terkait prinsip-prinsip hakiki dalam pendekatan kami terhadap Republik Rakyat China,” kata dia, dikutip dari Kantor Berita Antara, Jumat (19/5). (kmb/balipost)