Suasana Ganeca Kite Festival. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Ratusan peserta mengikuti lomba layang-layang, Ganeca Kite Festival ke-8. Penyelenggaraan lomba ini dilakukan di Subak Uma Jero, Br Adat Bengkel, Kawan, Tabanan.

Menurut Ketua Panitia, I Ketut Sutama, Ganeca merupakan salah satu komunitas pelopor layang-layang di Bali. Karena banyak tokoh pembuat guwangan terkenal berasal dari wilayah ini dan merupakan pelopor sistem layang-layang knock down.

“Festival ini merupakan festival ke-8 yang kita adakan di Kota Tabanan. Lomba ini kita adakan karena melihat potensi layang-layang se-Bali,” ungkap Sutama.

Baca juga:  Sampah di TPS Tak Terangkut Maksimal, Meluber Sampai Luar Kontainer

Sutama mengatakan jika festival ini diadakan tidak hanya untuk menyalurkan hobi, tetapi juga membantu penggalian dana karya ngenteg linggih di Br. Bengkel, Kawan. “Sebelum lomba layang-layang ini, kita juga mengadakan bazaar amal, sekarang lomba layang-layang ini dan akan disusul dengan lomba mancing,” ungkapnya.

Ditemui di lokasi perlombaan layang-layang, Minggu (21/5), ia menjelaskan lomba diikuti 860 peserta dari seluruh Bali untuk memperebutkan Piala Bergilir Bupati Tabanan. Jenis layangan yang dilombakan ada 3 jenis yakni Layangan Bebe’an, Layangan Pecuk’an, dan Layangan Jangan.

Baca juga:  Desa Adat Guwang Renovasi Bangunan Balai Agung Pura Desa

“Yang dinilai dalam perlombaan ini, yang pasti layang-layang harus naik, gaya elog’an (liukan) ekor layang-layang juga dinilai, keserasian warna, kekuatan membawa tali, ukuran layangan, serta kekompakan tim yang mengikuti lomba layang-layang,” paparnya.

Sutama yang juga Kelian Adat Banjar Bengkel Kawan ini mengharapkan kegiatan ini bisa terus berlangsung secara rutin untuk meningkatkan pariwisata di Tabanan. Ia juga menilai kegiatan semacam ini bisa memperkenalkan tradisi melayangan kepada masyarakat dan wisatawan. (Apsari/Sinta/balipost)

Baca juga:  Buku dan Film Pendek "Sastra Saraswati Sewana" Diluncurkan di Denpasar
BAGIKAN