Suasana Konferensi Pers CK Sunset Run Bali 2023 yang berlangsung Kamis (25/5) di Jakarta Pusat. (BP/Istimewa)

JAKARTA, BALIPOST.com – Circle K Run (CK Run), salah satu gelaran lomba lari tahunan yang menarik minat ribuan orang di Indonesia dan sempat tertunda karena pandemi Covid-19, hadir kembali tahun ini di edisi ke-4 yaitu Circle K Sunset Run Bali 2023. Selama 3 tahun berturut-turut, yaitu dari tahun 2017-2019, Circle K Run sukses menjaring ribuan pelari dalam dan luar negeri untuk ikut berpartisipasi.

Pada 2019, CK Run yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali diikuti lebih dari 2.500 peserta. Circle K Sunset Run Bali 2023 memiliki tema yang berbeda dibanding penyelenggaraan sebelumnya karena diadakan sore hari menjelang matahari terbenam (sunset).

Lomba lari ini dibagi menjadi 2 kategori, yaitu lari 5 km dan lari 10 km. Sasaran peserta adalah komunitas lari, eksekutif muda dan karyawan, mahasiswa, mantan atlet, keluarga dengan anak, dan turis.

CK Sunset Run Bali 2023 akan diselenggarakan di area Pantai Mertasari, Denpasar, pada 1 Juli. “Circle K membuat terobosan event lari yang berbeda dari event lari pada umumnya. Circle K juga ingin mendukung gerakan pemerintah dengan meningkatkan akselerasi ekonomi kerakyatan dan pariwisata melalui mreasi kegiatan berbasis olahraga,” jelas Corporate Affair Director Circle K Indonesia, Gunawan Indro Baskoro, pada konferensi pers yang berlangsung Kamis (25/5) di Jakarta Pusat.

Baca juga:  Keseriusan Perangi Pandemi, Suatu Keharusan

Race Director CK Sunset Run Bali 2023, Riena Tambunan, menjelaskan Bali kembali dipilih menjadi venue karena merupakan destinasi wisata terkenal di Indonesia dan dunia. Sementara Pantai Mertasari dipilih menjadi venue karena memiliki jalanan yang lebar, pantai yang airnya dangkal dan aman untuk keluarga serta anak-anak, memiliki tempat parkir yang cukup luas, dan mudah diakses oleh publik. “Event ini akan diselenggarakan mulai pukul 5 sore, dengan target peserta lebih dari 3.000 orang dan target pengunjung hingga 6.000 orang.”

Circle K Sunset Run Bali 2023 mendapat dukungan penuh dari Aqua, yang memiliki kepedulian tinggi terhadap gaya hidup sehat dan juga keberlanjutan lingkungan. “Kami senang dapat berkolaborasi dan menjadi bagian dari penyelenggaraan Circle K Sunset Run. Kami juga berkomitmen dalam mengelola kemasan plastik paska konsumsi selama gelaran ini berlangsung dan memberikan edukasi seputar pengelolaan sampah melalui Gerakan #BijakBerplastik,” jelas Corporate Communications Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin.

Baca juga:  Rusak, Portal Parkir di RSUD Sanjiwani Diminta Dicabut

Bagi yang tertarik sudah bisa mendaftar di https://sunsetck.runningticket.com/ dengan
biaya pendaftaran Rp300.000 untuk kategori 5 km dan Rp350.000 untuk kategori 10 km. Untuk early bird tersedia dengan biaya pendaftaran Rp250.000 dan untuk kategori 5 km dan Rp300.000 untuk kategori 10 km, berlaku dari 22 Mei sampai 5 Juni 2023.

Setiap member Circle K akan mendapatkan free 1 tiket CK Sunset Run Bali 2023 5K/10K. Syaratnya berbelanja di Circle K dengan akumulasi total belanja senilai Rp1.500.000 serta terdapat produk sponsor kecuali rokok, dalam setiap struk belanja selama periode penjualan tiket CK Sunset Run Bali 2023, hingga tanggal 25 Juni 2023.

Baca juga:  Kapan Bali Buka "Border"? Ini Jawaban Wagub Cok Ace

Total hadiah bagi para pemenang dan doorprize pada penyelenggaraan Circle K Sunset Run Bali 2023 adalah sebesar 100 juta rupiah. Para peserta akan mendapatkan racepack berupa t-shirt, bib number, timing, dan race bag. Juara 1, 2, dan 3 akan mendapatkan finisher medal, podium medal, dan uang tunai untuk masing-masing kategori.

Circle K juga mendukung program pemerintah dalam hal pelestarian alam guna pencegahan erosi, lewat charity program pada 2 Juli 2023 di Taman Inspirasi, Pantai Mertasari, yaitu penanaman 1.000 bibit bakau berkolaborasi dengan Soetantyo Foundation dan desa adat di Bali. Melalui program CSR-nya, Circle K menyuarakan tema Bijak Berplastik bekerja sama dengan Danone Aqua.

Bijak Berplastik juga menyediakan tempat-tempat sampah 3 kategori (sampah organik, sampah non-organik, dan sampah bahan berbahaya) di berbagai tempat di sekitar area perlombaan, bekerja sama dengan masyarakat adat Intaran, Bali. (kmb/balipost)

BAGIKAN