SMP Satap di Banjar Bunut, Terunyan, Bangli. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – SMP satu atap (satap) yang ada di Banjar Bunut, Desa Terunyan, Kintamani dipastikan kembali tidak menerima siswa baru. Alasannya, sekolah tersebut sampai saat ini belum memiliki tenaga pendidik dan penunjang lainnya.

Kabid Dikdas Disdikpora Kabupaten Bangli I Wayan Gede Wirajaya mengatakan peangkat pendukung baik guru maupun kaseknya tidak ada. Selain tidak memiliki tenaga pengajar, sekolah tersebut juga minim peminat.

Baca juga:  Penting, Peran Guru Wujudkan Indonesia Emas

Dikatakan bahwa SMP yang ada di Desa Terunyan itu sudah lama tak beroperasi. Sejak didirikan, sekolah tersebut hanya beroperasi sebentar. Kendala utamanya karena tidak punya tenaga pendidik.

Karena sudah lama tidak beroperasi sekolah itu statusnya sudah tidak aktif. “Sesuai aturan tiga tahun berturut-turut tidak menerima siswa, otomatis statusnya tidak aktif,” katanya.

Jika ingin mengaktifkannya kembali Disdikpora harus mengurus ulang izin operasionalnya.

Baca juga:  MPLS di Bali Dimulai 13 Juli, Sekolah Diminta Beradaptasi dan Produktif di Tengah Pandemi

Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2023/2024 jenjang SD dan SMP di Kabupaten Bangli akan dilaksanakan pada Juni mendatang. Untuk jenjang SMP, pelaksanaan PPDB dirancang secara online. Adapun jumlah sekolah di Kabupaten Bangli yang akan melaksanakan PPDB tahun ini yakni sebanyak 28 SMP dan 164 SD. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN