Kendaraan akan keluar dari parkiran Pasar Badung yang menggunakan sistem pembayaran digital. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Layanan parkir di sejumlah pasar tradisional di Denpasar terus diperbaiki. Terbaru, Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar segera menerapkan sistem parkir tapping di seluruh pasar yang menggunakan sistem parkir digital.

Sistem tersebut diberlakukan untuk keamanan parkir kendaraan pengunjung pasar dan antisipasi antrean panjang. Direktur Utama Perumda Pasar Ida Bagus Komp yang Wiranata, Jumat (26/5) mengatakan pasar di Kota Denpasar pada pagi hari khususnya di Pasar Badung kerap mengalami antrean hingga bejubel.

Baca juga:  Markas Polda Riau Diserang

Antrean tersebut akibat pedagang dan pengunjung pasar yang datang bersamaan. Mereka mengantre untuk masuk karena sistem memproses kertas parkir yang membutuhkan waktu lebih banyak.

Selain itu, ke luar area parkir juga belum ketat diberlakukan rekanan. Akibatnya saat ke luar pasar, banyak yang tidak menyerahkan kertas parkir yang dikhawatirkan akan rawan pencurian. “Sekarang masih banyak kekurangan yang diterapkan rekanan dari PT BSS. Selain jalur antrean juga saat ke luar banyak yang tidak menyetorkan karcis jadi khawatir kami terlalu bebas,” jelasnya.

Baca juga:  Masuki 10 Hari Nihil Korban Jiwa, Bali Masih Tetap Tambah Kasus COVID-19 Puluhan

Menurut Gus Kowi sapaannya, pihaknya merencanakan untuk membuat sistem seperti di jalan tol. Setiap pengunjung yang masuk nantinya menggunakan sistem parkir tapping.

Pengunjung tinggal membawa kartu berisikan saldo parkir dan mereka yang akan masuk tinggal menempelkan kartu. Begitu juga saat ke luar pasar mereka juga wajib tapping lagi sekali.

Namun, untuk pembayarannya cukup hanya sekali. Hal itu juga sudah diterapkan kepada pedagang yang dibantu Bank BPD Bali. Sebanyak 100 pedagang sudah memegang kartu tersebut sebagai percontohan.

Baca juga:  Dari Pasangan Berhubungan Intim di Mobil Ternyata Oknum Guru hingga Ngamuk Rusak Toko HP

Kartu yang dipegang pedagang sudah langsung diisi saldo. Sehingga, mereka tinggal menggunakan. “Sudah ada 100 pedagang yang memiliki kartu itu. Jadi, sekarang tinggal uji coba dulu ke masyarakat. Selain transaksi aman, kendaraan mereka juga aman. Tidak lagi mereka bisa leluasa ke luar masuk tanpa karcis. Jadi, pengunjung parkir tidak perlu khawatir kehilangan kendaraan mereka,” jelasnya. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN