Ilustrasi penyakit kurap. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kurap merupakan infeksi jamur pada kulit yang mengakibatkan munculnya ruam melingkar berwarna merah. Bisa menyerang di beberapa bagian tubuh, seperti kepala, tangan, wajah, kaki bahkan hingga ke area selangkangan.

Jangan menganggap sepele kurap karena bisa memicu bahaya apabila bertumbuh dan berkembang pada tubuh manusia dengan cepat. Yuk, kenali gejala kurap yang bentuknya sepertk cincin atau cacing melingkar (ringworm) ini supaya bisa ditangani sedini mungkin dan tidak berbahaya bagi kesehatan.

Baca juga:  Sasaran Vaksinasi Lansia di Klungkung Capai Puluhan Ribu Orang

Penyebab dari kurap ini adalah bagaimana jamur yang tumbuh kemudian berkembang biak dengan cepat pada kulit manusia. Terdapat setidaknya tiga jenis jamur yang bisa menyebabkan penyakit kurap, yaitu Trichophyton, Epidermophyton, dan Microsporum.

Dilansir dari www.klikdokter.com gejala kurap ditandai dengan munculnya ruam kemerahan di kulit yang berbentuk lingkaran tak beraturan. Selain itu, beberapa ciri-ciri kurap lain yang juga bisa dikenali adalah keluhan gatal, khususnya saat berkeringat dan juga bercak kulit yang bersisik.

Baca juga:  Pulang 31 Maret, Pesawat Carteran dari Brasil Belum Informasikan Angkut Penumpang

Untuk pengobatan, biasanya biasanya dilakukan dengan menggunakan salep antimikotiik (antijamur) dan digunakan selama 2-3 minggu. Penderitanya bisa mengonsumsi tablet antijamur yang sudah diresepkan oleh dokter.

Kurap dapat dicegah dengan beberapa cara ini :

1. Mencuci handuk dengan air hangat menggunakan sabun kemudian dikeringkan dengan baik.

2. Menggunakan handuk yang bersih setiap habis mandi. Pastikan kulit kering, sehabis mandi terutama bagian lengan, sela jari kaki dan juga selangkangan.

Baca juga:  Percepat Vaksinasi Anak, RS Swasta Minta Diberi Akses

3. Bersihkan lantai kamar mandi dan bak mandi setiap habis menggunakannya.

4. Menggunakan pakaian yang bersih setelah selesai mandi.

5. Menghindari bertukar pakaian, topi dan sisir dengan orang lain terutama penderita untuk tidak terjadinya penularan.

Itulah beberapa tips yang bisa coba lakukan untuk terhindar dari penyakit kurap pada kulit. (Wulan/balipost)

BAGIKAN