Wisatawan menikmati keindahan pemandangan Danau Batur, Kintamani. (BP/Dokumen)

BANGLI, BALIPOST.com – Kabupaten Bangli banyak dilirik investor asing. Rata-rata investor asing tertarik berinvestasi di Bangli pada sektor pariwisata.

Plt. Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli Jetet Hiberon mengungkapkan sejak penerapan online single submision (OSS) di 2021 lalu, pihaknya mencatat ada sebanyak 17 investor asing yang berkeinginan menanamkan modalnya di Kabupaten Bangli. Rata-rata investor asing tertarik menanamkan modalnya di Bangli pada bidang pariwisata, seperti membangun vila dan hotel. “Lokasinya di wilayah Tembuku ada, di Kintamani ada,” ungkapnya saat ditemui belum lama ini.

Baca juga:  Sambut KTT G20, Kawasan Simpang Dewa Ruci Diremajakan

Seperti di Kintamani, ada investor asing dari Rusia yang tertarik membangun hotel di wilayah Culali. Hotel yang rencana dibangun memiliki konsep berbeda dengan hotel lain pada umumnya. “Itu sudah pernah dipaparkan langsung,” ungkapnya.

Selain itu ada juga investor asing yang ingin membangun hotel di wilayah Langgahan, Kintamani, diatas lahan seluar kurang lebih 90 hektar. Namun sampai saat ini pihak investor belum mewujudkan rencana pembangunan hotel di lokasi itu karena masih terkendala ijin dari pusat. “KKPR belum diterbitkan oleh pusat. Sedangkan untuk ijin yang kewenangannya ada di Kabupaten, sudah kami keluarkan,” katanya.

Baca juga:  Dibuka, Festival Ulun Danu Beratan V

Kata Jetet, penerapan OSS sangat mempermudah masyarakat/ investor dalam pengurusan izin. Pengurusan izin bisa dilakukan kapan pun dan dari manapun termasuk dari luar negeri. “Dengan sistem OSS sekarang memang kelihatan signifikan orang berinvestasi di Bangli,” katanya.

Dalam upaya semakin meningkatkan investasi di Bangli, Jetet mengatakan harus dilakukan secara sistematis dengan seluruh OPD sesuai tupoksi masing-masing. Khusus di Dinas PMPTSP pihaknya selama ini melakukan promosi secara rutin terkait potensi-potenai yang ada di Kabupaten Bangli melalui pembuatan video potensi alam dan lingkungan terkait pariwisata dan menanyangkan di media sosial.

Baca juga:  Kunjungi Jatim, Menteri BUMN dan Dirut BRI Dorong Percepatan Vaksinasi hingga Pemberdayaan UMKM

Selain itu promosi dilakukan lewat buklet dan brosur-brosur serta VCD potensi Kabupaten Bangli yang diberikan kepada pelaku pariwisata yang datang ke Bangli maupun dengan menitipkan bahan promosi lewat even-event tertentu yang dilakukan dinas terkait di provinsi. “Selain itu kami melakukan pendampingan dan sosialisaisi secara rutin dan berkelanjutan terkait percepatan perizinan berusaha secara online sehingfa pelaku usaha di semua sektor memiliki jaminan legalitas usaha,” pungkasnya. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN