Ilustrasi penggunaan QR Code dalam pembelian BBM Biosolar. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Setelah hampir setahun melakukan sosialisasi pendaftaran subsidi tepat sasaran di Provinsi Bali, per 1 Juni Pertamina Patra Niaga wilayah Bali mulai melaksanakan penerapan kewajiban transaksi BBM berbasis QR Code. Area Manager Comm, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, Rabu (31/5) mengungkapkan tercatat data transaksi harian menggunakan QR Code di Bali mencapai 92 persen.

Penerapan pembelian BBM dengan menggunakan QR Code kali ini baru berlaku untuk produk biosolar saja. “Bagi konsumen yang ingin membeli BBM Solar Subsidi saat ini di Bali wajib menggunakan QR Code mulai tanggal 1 Juni 2023. Kami mengimbau bagi konsumen wilayah Bali yang belum terdaftar kendaraannya, agar segera mendaftar melalui website subsiditepat.mypertamina.id atau dapat mendatangi langsung ke SPBU,” jelas Ahad dalam rilisnya.

Baca juga:  Pembatasan BBM Bersubsidi, Pertamina Tunggu Arahan Pemerintahan

Sampai dengan 30 Mei 2023, jumlah pemilik QR Code sebanyak 112.000 kendaraan. “Harapannya dengan metode ini tidak ada lagi penyalahgunaan distribusi BBM bersubsidi dan kami ingatkan kembali kepada konsumen jangan lupa membawa QR Code nya untuk melakukan transaksi pembelian solar subsidi,” ujar Ahad.

Per tanggal 30 Mei 2023 tercatat transaksi pembelian BBM Solar subsidi menjelang penerapan kewajiban pembelian BBM Solar subsidi dengan menggunakan QR Code telah mencapai 92% persen. Angka tersebut mengalami kenaikan signifikan dari yang sebelumnya 81% persen di wilayah Bali, sebelum program full cycle Subsidi Tepat Solar Subsidi diterapkan. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  Media Online Tiongkok Berkembang Pesat
BAGIKAN