Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri upacara negteg beras serangkaian karya maemungkah, ngenteg linggih lan padudusan alit Waraspati Kalpa di Banjar Padangsambian, Desa Adat Padangsambian, Denpasar, Senin (29/5). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sejalan dengan visi misi Pemerintah Provinsi Bali, Nangun Sat Kerthi Loka Bali, prajuru dan krama banjar dan desa adat di Bali tidak akan pernah surut untuk menjaga keberlangsungan kegiatan adat dan agama di masing-masing wilayahnya. Terlebih, saat ini pandemi COVID-19 sudah melandai, semua kegiatan adat dan agama bisa berjalan dengan normal kembali.

Aktivitas krama adat dalam melaksanakan kegiatan keagamaan kembali terlihat semarak. Tidak terkecuali di masing-masing banjar adat. Seperti yang terlihat di Banjar Adat Padangsambian, Denpasar Barat. Banjar ini telah berhasil menggelar karya ngenteg linggih di balai banjar setempat.

Klian Adat Banjar Padangsambian, Drs. I Wayan Dira, Senin (29/5) menjelaskan, karya ini dilaksanakan lantaran pengerjaan renovasi balai banjar dan parahyangan banjar telah rampung. Rangkaian pelaksanaan karya telah dimulai pada 8 Mei lalu dengan upacara nuasen dan nanceb tetaring.

Baca juga:  Desa Adat Banjarangkan Jaga Keseimbangan Alam

Dilanjutkan nunas pakuluh pada 28 Mei lalu. Untuk upacara negteg beras, ngingsah, mecaru dan ngadegang daksina dilaksanakan pada Senin (29/5). Selanjutnya, upacara melasti dilaksanakan pada Rabu, 31 Mei.

Sementara itu puncak karya akan dilaksanakan pada Sabtu, 3 Juni mendatang yang bertepatan dengan Purnama Sasih Sada. Setelah puncak karya, Ida Bhatara nyejer untuk nantinya dilaksanakan penyineban pada Selasa, 6 Juni 2023 mendatang.

Dira berharap, pelaksanaan Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih lan Padudusan Alit Waraspati Kalpa di Banjar Padangsambian, Desa Adat Padangsambian ini dapat berjalan lancar sesuai dengan rencana. Sehingga kedepan melalui bhakti kepada Ida Bhatara Sesuhunan dapat memberikan kesehatan dan kesejahteraan bagi semua umat.

Baca juga:  Menata Infrastruktur Menuju Kemandirian Bali

Di sisi lain, Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri upacara negteg beras, ngingsah, mecaru eka sata dan ngadegang Ida Bhatara serangkaian karya maemungkah, ngenteg linggih lan padudusan alit Waraspati Kalpa di Banjar Padangsambian, Desa Adat Padangsambian, Denpasar, Senin (29/5). Hadir pula Anggota DPRD Bali, I Wayan Kariarta, Anggota DPRD Kota Denpasar, I Nyoman Karisantika, Ketua MDA Kota Denpasar, AA Ketut Sudiana serta undangan lainya.

Rangkaian upacara diawali dengan Negteg Beras, dilanjutkan dengan Ngingsah, Mecaru Eka Sata hingga Ngelinggihang Ida Bhatari Manik Galih, Ida Bhatara Rare Angon, Ida Bhatari Saraswati, Ida Bhatara Tapini dan Ida Bhatari Sri Sedana. Dalam kesempatan tersebut, Wawali Arya Wibawa turut mengikuti persembahyangan bersama dengan khidmat yang dilanjutkan dengan penyerahan punia.

Baca juga:  Desa Adat Tamblang Tata Kawasan Setra Tanpa Bebani Krama

Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, Karya Memungkah, Ngenteg Linggih lan Padudusan Alit Waraspati Kalpa di Banjar Padangsambian, Desa Adat Padangsambian ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Sehingga menjadi sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai implementasi dari Tri Hita Karana. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN