Mewakili Kabupaten Buleleng, Desa Adat Darmajati Tukadmungga berhasil meraih penghargaan yang membanggakan yaitu penghargaan Sensus Desa Adat Kreta Bali Swatantra Nugraha. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Mewakili Kabupaten Buleleng, Desa Adat Darmajati Tukadmungga berhasil meraih penghargaan yang membanggakan yaitu penghargaan Sensus Desa Adat Kreta Bali Swatantra Nugraha. Penghargaan itu diperoleh berkat penilaian baik atas penerapan Sensus Sad Kerthi Semesta Bali Berbasis Desa Adat di wilayahnya. Penghargaan tersebut diserahkan juga kepada 8 desa adat dari kabupaten lainnya di seluruh Bali saat penutupan Bali Digifest II beberapa waktu lalu.

Kelian Desa Adat, Ketut Wicana, Rabu (7/6) mengatakan, pendataan seluruh krama dan aset desa adat meliputi Parahyangan, Palemahan, Pawongan sudah laksanakan jauh-jauh hari sebelum ada arahan dari Pemerintah Provinsi Bali. Setelah itu barulah ada instruksi dari Pemerintah Provinsi Bali untuk menjalankan Sensus Desa Adat.

Baca juga:  Dari "Bali Bonk Ban" hingga Kasus COVID-19 Baru di Bali Makin Landai

Sensus Desa Adat ini merupakan hal yang penting untuk dijalankan, sebab aset yang didata menjadi penunjang kelangsungan desa adat. Untuk itu, pihaknya mendata seluruh aset desa adat melalui program pemerintah pusat yaitu Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) Kementerian ATR/BPN.

“Pemanfaatan teknologi informasi menjadi andalan kami dalam melaksanakan Sensus Desa Adat  Ketepatan data dan kecepatan penyampaian data yang diperlukan menjadi nilai positif yang diberikan oleh tim penilai dari Pemerintah Provinsi Bali,” ujarnya.

Baca juga:  Pengempon Gelar Piodalan Agung di Pura Dalem Puri Kubutambahan

Menurut Wicana, satu kriteria penting yang dinilai adalah kiat desa adat dalam mewujudkan digitalisasi yaitu penggunaan aplikasi Sensus Sad Kerthi Semesta Bali Berbasis Desa Adat. Desa adat akan dinilai baik apabila berhasil melaksanakan input data sebanyak-banyaknya dan capaian persentase data setinggi-tingginya.

Sementara itu, Perbekel Tukadmungga, Kecamatan Buleleng, Putu Madia sangat mengapresiasi capaian yang diraih oleh Desa Adat Darmajati Tukadmungga. Ini sebagai bentuk sinergitas yang dibangun antara Desa Adat dan Desa Dinas yang kami wujudkan bersama untuk kemajuan masyarakat.

“Ini prestasi yang membanggakan bagi Desa kami, sudah barang tentu sebagai Desa Dinas kami akan mengikuti jejak desa adat, bagaimana mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui sensus ada,” katanya.

Baca juga:  Desa Adat Manikliyu Rayakan Galungan “Mabunga”

Pihaknya pun berharap Desa adat bisa mempertahankan prestasi ini,sembari melakukan evaluasi kedepannya. Untuk diketahui, Sensus Sad Kerthi Semesta Bali Berbasis Desa Adat bertujuan untuk mendata seberapa banyak kekayaan kebudayaan dan kearifan lokal yang ada pada masing-masing desa adat di Bali. Program yang telah beroperasi sejak tahun 2021 tersebut difasilitasi oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Adat, dan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali. (kmb/balipost)

 

BAGIKAN