Dua Relawan Sosial Tewas Terperosok ke Jurang di Kawasan Desa Sambangan. (BP/Yud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Nasib nahas dialami oleh dua relawan Buleleng Sosial Community, Cintya dan Triskayanthi usai melakukan pemberian bantuan kepada salah satu siswa di Desa Sambangan. Dua relawan ini tewas usai motor yang dikendarainya terperosok ke jurang sedalam 15 meter.

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya pada Jumat (9/6) mengatakan, kecelakaan yang terjadi pada Kamis kemarin itu menimpa Cintya Dwi Avriliani (20) warga asal Banjar Dinas Kelodan, Desa Penglatan, Kecamatan Buleleng bersama rekannya I Gusti Ayu May Triskayanthi (37) asal Kelurahan Kaliuntu, Kecamatan Buleleng. Sepeda motor yang dikendarai oleh Cintya dengan membonceng Triskayanthi itu mulanya melaju dari arah selatan menuju ke utara.

Baca juga:  Ucapkan Selamat HUT ke-73 RRT, Gubernur Koster Harap "Direct Flight" Segera Dibuka

Setibanya di lokasi kejadian dengan kondisi jalan yang menurun dan menikung, motor tersebut diduga mengalami rem blong. Cintya pun tak mampu mengendalikan kendaraannya, sehingga kedua korban terjatuh ke jurang sedalam 15 meter.

Warga yang mengetahui kejadian ini pun bergegas mengevakuasi kedua korban dan melarikannya ke RSUD Buleleng. Namun sayang, sesampainya di rumah sakit, kedua wanita malang tersebut meninggal dunia.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah Ketua BSC Eka Tirtayana membenarkan jika dua wanita yang terlibat laka itu merupakan relawan dari komunitasnya. Keduanya mengalami kecelakaan setelah memberikan bantuan biaya sekolah kepada salah satu siswa di Desa Sambangan.

Baca juga:  Ini, Identitas Tiga Korban Tewas di Jalur Bangli-Besakih

Kegiatan yang dilakukan oleh kedua korban itu, terang Tirtayana, berada di luar jadwal yang telah disusun oleh BSC. Sebab apabila ada kegiatan di lokasi yang jalannya cukup terjal, sesuai protap yang ada di BSC relawan sejatinya harus diantar oleh sopir menggunakan mobil.

“Jadi Kamis kemarin itu sejatinya jadwal kunjungannya hanya di wilayah kota. Setelah kunjungan di kota selesai, keduanya mungkin ditelepon oleh relawan lokal asal Desa Sambangan, untuk memberikan bantuan biaya sekolah kepada salah satu siswa. Karena rasa iba dan tanggung jawab jadi keduanya langsung meluncur ke Sambangan naik motor,” jelas Tirtayana.

Baca juga:  BRI Journalist Bootcamp 2023, Wujud Kolaborasi "Memberi Makna Indonesia"

Malangnya setelah selesai memberikan bantuan di Desa Sambangan, keduanya mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan pulang. Motor yang dikemudikan oleh Cintya terlihat melaju dengan tidak wajar, hingga keduanya terjatuh ke dalam jurang.

“Motor mereka terlihat seperti bermasalah. Di jalan yang menurun itu terlihat tidak wajar lari kendaraannya. Relawan lokal sempat mengejar, namun kehilangan jejak. Sampai di TKP relawan lokal itu melihat sudah banyak warga yang berkumpul, kedua anggota kami terperosok ke dalam jurang itu,” jelasnya. (Nyoman Yudha/balipost)

BAGIKAN