Warga antre untuk membeli elpiji 3 kilo di Pos Pemadam Kebakaran, Dalung pada Sabtu (10/6). Dalam operasi pasar ini, elpiji 3 kilo dijual seharga Rp18.000. (BP/eka)

MANGUPURA, BALIPOST.com – LPG 3 kilo atau biasa disebut gas melon, masih menjadi barang incaran warga belakangan ini. Pada Sabtu (10/6), antrean warga membawa tabung gas kosong terlihat di Pos Pemadam Kebakaran Dalung, Badung. Warga mengantre mulai pukul 08.00 pagi untuk bisa membeli gas melon sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp18.000.

Salah satu agen elpiji, PT Indo Bali Gas, dalam operasi pasar kali ini menyalurkan sekitar 360 tabung. “Ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang sempat kesulitan dalam memperoleh elpiji 3 kilogram,” ujarnya.

Baca juga:  Lestarikan Budaya Lewat Penguatan Ekonomi Desa Pakraman

Ditambahkannya, bersama dengan agen-agen elpiji lain juga melakukan operasi pasar di beberapa tempat di wilayah Denpasar dan Badung. Pelaksanaan operasi pasar ini diawasi oleh tim TPID Kabupaten Badung. Tidak hanya itu, Ketua DPRD Kabupaten Badung, Putu Parwata juga sempat hadir untuk melihat langsung kegiatan tersebut.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Badung, IB Gede Arjana menjelaskan pihak pemerintah dan tim TPID Badung segera berkoordinasi dengan Pertamina terkait adanya isu kelangkaan gas di masyarakat. “Kuota di Pertamina dan pangkalan itu masih tetap normal. Cuma kendalanya, karena kondisi libur panjang kemarin, kemungkinan pendistribusiannya agak terlambat,” jelasnya.

Baca juga:  Puncak Arus Mudik, Pergerakan AJAP Ilegal Alami Peningkatan

Ditambahkan Sales Branch Manager Pertamina Rayon IV Badung – Gianyar, Ajianto, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Badung untuk mengadakan operasi pasar. “Dan hari Minggu besok, hari libur pun kita ada ekstra droping dan ekstra jam operasional. Jadi harapan kami kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik,” tuturnya. (Eka Adhiyasa/balipost)

BAGIKAN