MANGUPURA, BALIPOST.com – Pasokan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kg di Kabupaten Badung terus ditangani oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung dengan melaksanakan operasi pasar gas 3 Kg. Hingga saat ini operasi pasar di enam kecamatan di Kabupaten Badung telah mendistribusikan 3.360 tabung gas elpiji 3 kg dari hari Jumat (9/6) hingga Senin (12/6).
Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung, I Made Widiana yang dihubungi Senin (12/6) mengatakan, terkait dengan LPG 3 Kg yang langka, pihaknya terus bergerak dan Diskop, UMKM dan Perdagangan yang merupakan bagian dari TPID Kabupaten Badung hingga senin telah melakukan operasi pasar gas elpiji 3 Kg.
“Setelah mendapat informasi LPG 3 Kg langka, kami sudah melakukan koordinasi dengan Hiswana Migas yang merupakan partner dari Pertamina. Kami juga mendapatkan informasi terkait terhambatnya pendistribusian gas elpiji 3 Kg ini akibat libur panjang. Diantaranya saat libur Waisak, libur Hari Lahirnya Pancasila, Purnama dan Tumpek Landep,” ujarnya
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk mengatasi hal tersebut pihaknya sudah melakukan operasi pasar, dari Pihak Hiswana migas rutin juga melakukan pendistribusian. “Dalam seminggu lagi kita akan pantau terus. Jika gas-nya sudah tersedia di setiap warung berarti ketersedian gas elpiji aman. Sementara kalau masyarakat sedang membutuhkan ini yang kami lakukan dengan melakukan operasi pasar untuk gas elpiji 3 Kg. Kami juga telah melakukan kegiatan ini dari hari jumat, yaitu di Kecamatan Kuta Selatan, bertempat di Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta di Kantor Lurah Kuta dan Di Kecamatan Mengwi di depan Kantor Perbekel Mengwi. Pada Senin ini dilanjutkan di tiga kecamatan berikutnya yakni kecamatan Kuta Utara di Pura Desa Padang Luwih, Di depan Kantor Camat Abiansemal dan di depan kantor Camat Petang. Seminggu lagi kita evaluasi lagi. Hingga saat ini sudah sekitar 3.360 tabung gas elpiji 3 kg yang setiap kecamatan di distribusi sebanyak 560 tabung,” paparnya.
Lalu bagaimana kondisi dilapangan setelah dilakukan operasi pasar gas elpiji 3 Kg?, Mantan Lurah Kedonganan ini mengatakan, di hari kedua dari pantauan di lapangan sudah landai. “Masyarakat sudah tidak mengantri gas elpiji 3 Kg lagi, bahkan dari pantauan kita dilapangan juga di sejumlah warung sudah ada gas elpiji 3 Kg, begitu juga dengan harga di warung-warung sudang mengalami penurunan yang kemarin sempat 30 ribu rupiah kini sudah di angka Rp 20 ribuan. Dan setiap komoditas kita akan perlakukan sama tidak hanya masalah gas elpiji saja,”terangnya.(Adv/Balipost)