Beberapa undagi (tukang) membuat trajang/tragtag bade tumpang 11 untuk pelebon Raja Denpasar IX di Denpasar, Senin (12/6). Sebanyak delapan orang undagi dikerahkan dalam pembuatan trajang ini. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Palebon Raja Denpasar IX, Ida Cokorda Ngurah Jambe Pemecutan akan berlangsung pada Rabu (21/6). Sejumlah perangkat upacara (upakara) tersebut telah dipersiapkan.

Bahkan, bade dengan tinggi hampir 20 meter dan trajangan (sejenis tangga menuju bade) hampir rampung digarap oleh tukang yang menanganinya. Pembuatan dilakukan di perempatan depan Kantor wali Kota Kota Denpasar sejak Jumat (9/6).

Pangarajeg karya Ida Bagus Gede Pidada yang ditemui, Senin (12/6) mengatakan pucak palebon sudah semakin dekat. Semua perlengkapan upakara harus segera selesai.

Trajangan yang kini sedang digarap, dalam waktu dua hari ke depan sudah rampung. “Nantinya pada 17 Juni pagi, bade sudah dibawa ke kawasan Catur Muka Kota Denpasar,” katanya.

Baca juga:  Mengenang Raja Denpasar IX, Dikenal Giat Lestarikan Budaya Puri

Selanjutnya pada 19 Juni siang atau sore, direncanakan tumpang bade sudah dipasang. Bade yang digunakan memiliki tumpang sebelas dengan tinggi 20 meter.

Untuk pembuatan bade sendiri, sudah dimulai sejak sebulan lalu dan saat ini sudah mencapai 91 persen. “Karena waktunya panjang,  garapnya pelan-pelan, kalau misalnya dikebut, dua minggu bisa selesai,” katanya.

Bade ini akan dilengkapi dengan atribut lengkap, mulai dari bedawang nala sebagai dasar, karang boma, paksi, macan, dan angsa. “Karena beliau sudah madwijati, maka yang ditonjolkan adalah angsa,” paparnya.

Terkait dengan rangkaian palebon akan dimulai pada Kamis, 15 Juni 2023 mendatang yang dimulai pukul 08.00 WITA. Rangkaian dimulai dengan manah toya hening, ngajum, mesuci ke pura tambang badung, mentar rayunan saji tarpana ngaturang pemuspan ogoh-ogoh, dan tarpana agung munggah bea.

Baca juga:  Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Beralamat di Denpasar, Pendataan Duktang Ditingkatkan

Dan pada 21 Juni 2023 merupakan acara puncak palebon yang dimulai pukul 00.00 WITA sampai selesai. Nunas tirta penembak, atetangi, ngardi tirta pengentas, ngutang pering, mebumi sudha, melaspas pamereman dan lembu.

Pukul 11.00 WITA mulai tedun layon, memargi ke tunon, tedun layon ring tunon pengiriman, anupit, dan nganyud. Pada puncak palebon, iringan akan berangkat dalam lima kloter yang dimulai dengan pengiring, selanjutnya tambur, atribut keraton, peed, bade, dan diakhiri dengan gong.

Putra pertama Raja Denpasar IX, Anak Agung Ngurah Agung Wira Bima Wikrama mengatakan, pelaksanaan palebon Raja Denpasar IX ini mengambil tingkatan utama dengan nama upacara Sawa Ngasti Wedana.

Baca juga:  Pungli UPPKB di Cekik, Propam Dalami Oknum Polisi Dapat Jatah

Sementara itu, hingga 21 Juni, setiap Purnama dan Tilem digelar persembahan tarpana saji. “Untuk tingkatan upacara adalah utama. Untuk pamereman (bade) menggunakan tumpang 11 dengan dasar putih dan ornamen kuning. Begitu juga untuk lembu menggunakan lembu putih,” katanya.

Nantinya, untuk jenazah Ida Cokorda akan munggah atau dinaikkan ke bade di Catur Muka atau di depan Puri Denpasar dulu yang kini menjadi Jayasabha.

Diberitakan sebelumnya, Raja Denpasar IX, Ida Cokorda Ngurah Jambe Pemecutan berpulang pada Sabtu 18 Februari 2023 pukul 00.00 WITA. Ida Cokorda berpulang saat menjalani perawatan di RSUP Prof Ngoerah. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN