DENPASAR, BALIPOST.com – Upaya memupuk sinergitas dan solidaritas terus dilakukan Kodam IX/Udayana bersama Polda Bali dan Forkompimda Bali. Salah satu upaya tersebut yakni melaksanakan olahraga bersama di Lapangan Stadion I Gusti Ngurah Rai, Komplek Kesatrian Kepaon, Denpasar Selatan (Densel), Selasa (13/6).
Digelarnya kegiatan ini juga dalam rangka memperingati HUT ke-77 Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli 2023 dan HUT ke-66 Kodam IX/Udayana pada 27 Mei 2023. Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto mengatakan, olahraga bersama ini tujuh untuk lebih memupuk sinergitas TNI, Polri dan Forkompimda Bali. “Sinergitas yang dijalankan TNI-Polri adalah kebijakan pemerintah. Sehingga pimpinan TNI dan Polri yang ada di sini harus bisa menjaga itu. TNI harus menghargai Polri dalam tupoksinya. Demikian juga sebaliknya Polri harus menghargai TNI dalam tupoksinya,” ujar Mayjen Sonny Aprianto.
Menurut Pangdam Sonny Aprianto, sebenarnya TNI-Polri tidak ada masalah. Makanya sinergitas TNI-Polri itu tidak pakai kata “dan.” Pangdam tidak menampik ada perselisihan dan gesekan sedikit pada anak buah di bawah tetapi itu hal biasa. “Jangankan Pangdam dan Kapolda yang punya anak buah banyak, dalam satu keluarga yang memiliki dua atau tiga anak sering terjadi keributan. Lewat kegiatan seperti inilah kita memupuk sinergitas,” tegasnya.
Oleh karena itu, masing-masing bagian harus selalu memberikan santiaji atau santikarma untuk memberikan pengertian kepada bawahan. Tidak ada komunikasi yang tersumbat antara pimpinan dan bawahan, sehingga setiap permasalahan dapat diselesaikan dengan musyawarah.
Sedangkan Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra menjelaskan, kegiatan ini adalah bentuk sinergitas TNI-Polri dan Forkompimda Bali serta modal dasar untuk melaksanakan tugas kedepan. “Ke depan kita tahu bersama ada momen besar yang kita hadapi bersama yaitu Pemilu. Sinergitas ini diperlukan untuk menjaga situasi pada tahun politik ini. TNI-Polri beserta Forkompimda Bali harus bisa menjadi cooling system,” ujarnya.
Oleh karena olahraga bersama ini merupakan salah satu wujud untuk menuju arah ke sana dan diharapkan seluruh masyarakat juga menyadari hal ini. Bahwa di tengah hiruk pikuk politik yang ada harus disadari untuk tujuan bersama yaitu kemajuan Bangsa Indonesia.
“Dalam situasi seperti ini pasti banyak berita hoax. Saya harapkan masyarakat harus peka. Harus check and recheck, apakah ini berita benar atau hanya sekadar untuk memanas-manasi situasi karena ingin membuat situasi tidak baik,” tutupnya.
Kegiatan ini juga pejabat lain diantaranya Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati dan Kabinda Bali Brigjen Pol. Hadi Purnomo. (Kerta Negara/balipost)