Kebakaran menyebabkan sejumlah rumah di Wanasari, Denpasar tinggal puing-puing. (BP/ara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bencana kebakaran kembali terjadi di Denpasar. Kali ini menimpa puluhan rumah di Banjar Wangaya RT 5 Wanasari, Desa Dauh Puri Kaja. Jumlah rumah yang terbakar diperkirakan mencapai 25 sampai 35 unit dengan jumlah 60 KK.

Selain rumah, juga terdapat empat sepeda motor yang hangus terbakar. Penyebab kebakaran hebat ini akibat salah seorang warga setempat menggoreng ikan kemudian ditinggal dalam kondisi api kompor menyala.

Salah seorang warga, Putu Sastrawan, Selasa (13/6) mengatakan kebakaran ini terjadi sekitar pukul 09.00 WITA. Api pertama kali muncul dari rumah warga yang sedang menggoreng ikan.

Baca juga:  Rekomendasi PDIP Turun, Megawati Ungkap Hanya Ini Sogokan Koster

Namun, saat menggoreng ikan, ia meninggalkannya, sehingga api menjalar ke peralatan rumah lainnya. Api semakin membesar dan merembet ke rumah lainnya.

Karena kondisi rumah saling berhimpitan. Selain itu, akses untuk melakukan pemadam cukup sulit. Demikian juga warga yang hendak melakukan evakuasi barang juga terhambat jalan yang hanya satu jalur.

Ketua RT 5 Wanasari, H. Budi mengatakan pihaknya sedang mendata jumlah rumah yang terbakar. Saat ini, pihaknya telah mencatat ada 25 rumah yang terbakar. Termasuk rumahnya sendiri terbakar. “Barang kami semua ludes, hanya tersisa yang kami pakai ini saja,” ujarnya.

Baca juga:  Berlaku Mulai Hari Ini, PPLN Sudah "Booster" Bisa Karantina 3 Hari

Sementara itu, Perbekel Desa Dauh Puri Kaja, Gusti Ketut Sucipta  yang ditemui  di lokasi mengatakan jumlah rumah yang terbakar mencapai 35 unit. Jenis rumah yang terbakar ini semi permanen dengan luasan masing-masing rumah sekitar kurang dari 40 meter persegi.

Saat ini, pihaknya sudah melakukan penanganan tahap awal, yakni untuk memenuhi kebutuhan makan penghuni yang rumahnya terdampak. Selain itu, pihaknya akan menyiapkan juga tempat penampungan. Karena untuk bisa tinggal di tempat ini membutuhkan waktu yang lama. “Kami akan gunakan sekolah, atau mushola untuk tempat menampung warga yang terdampak,” katanya. (Asmara Putera/balipost)

Baca juga:  Konsep Debat Terakhir Pilgub Bali Tak Berubah, Paslon Diingatkan Bertanya Sesuai Subtema
BAGIKAN