RSUD Kabupaten Buleleng. (BP/Yud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Kasus Rabies kembali renggut korban jiwa di Kabupaten Buleleng. Kali ini bocah 5 tahun asal Dusun Lebah Mantung, Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt meninggal akibat gigitan anjing yang dialami sejak sebulan lalu.

Bocah Perempuan berinisial RA ini pada 11 juni 2023 dirawat di RSUD Tangguwisia dengan keluhan tidak bisa minum air, gelisah, tidak bisa menelan dan takut angin. Atas Kondisi tersebut Korban RA lantas dirujuk ke RSUD Kabupaten Buleleng untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif.

Baca juga:  Badung Awasi Lonjakan Harga Pangan Jelang Lebaran

Kemudian, pada minggu malam sekitar pukul 20.00 wita kondisi RA sudah mulai melemah, gelisah, pandangan kosong yang disertai panas, berkeringat dan halusinasi. Pukul 20.20 wita pasien dinyatakan meninggal dunia oleh Tim Medis RSUD Kabupaten Buleleng.

Dikonfirmasi, Kadis Kesehatan Kabupaten Buleleng, dr Sucipto menjelaskan korban dalam riwayat medisnya sebulan lalu mengalami gigitan anjing peliharaannya sendiri. Pada saat itu juga, anjing yang menggigit korban dibunuh lalu bangkainya dikubur orang tua korban.

Baca juga:  TMMD ke-107 Berakhir, Warga Panji Anom Nikmati Air Bersih dan Jalan Baru

Karena hanya mengalami luka kecil, orang tua korban menganggap tidak bahaya. Kejadian gigitan anjing tersebut juga tidak dilaporkan ke fasilitas kesehatan terdekat sehingga korban tak mendapat vaksin anti rabies (VAR).

“Diskes dengan jajaran kesehatan hingga di tingkat Puskesmas sudah menyiapkan vaksinasi di seluruh rabies center. Namun masyarakat masih mengabaikan bahaya rabies itu, ini terlalu meremehkan gigitan anjing sehingga seperti kasus ini,” ujar Sucipto.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa menjelaskan, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng saat ini sudah melakukan penjajakan ke Desa Pangkung Paruk. Bahkan akan segera dilaksanakan eliminasi tertarget di kawasan itu. “Barusan tim Dinas Pertanian dan Peternakan Buleleng sudah ke lokasi. Besok rencananya akan dilaksanakan eliminasi tertaget di Desa itu,” ujar suyasa.

Baca juga:  Bali United Waspadai Simic

Ia pun meminta jika masyarakat ada yang tergigit anjing agar melapor ke tempat pelayanan kesehatan yang sudah disiapkan sebagai rabies center untuk mendapatkan perawatan dan vaksin anti rabies. (Nyoman Yudha/balipost)

BAGIKAN