Oriflame bersama komunitas dan "Lindungi Hutan" berfoto bersama sebelum menanam bakau di Pantai Kelan. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Oriflame Indonesia menggandeng organisasi crowdfunding “Lindungi Hutan” untuk melakukan penanaman bakau di Kawasan Pantai Kelan, Ngurah Rai Bali pada Sabtu (17/6). Penanaman bakau diikuti komunitas Oriflame Bali dan manajemen.

Brand Communication Director Oriflame Indonesia, Patricia mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk membantu menjaga stabilitas ekosistem perairan antarlaut, pantai, dan darat. Mulai Juni 2023, Oriflame Indonesia juga melakukan beberapa aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) yang bertujuan untuk mendukung konservasi hutan, perlindungan iklim, serta perairan.

“Melalui program-program konservasi hutan, perlindungan iklim, dan perairan, kami ingin memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar kami dan bagi generasi mendatang. Kami berupaya untuk mendorong perubahan positif dan memberi inspirasi bagi orang lain untuk bergerak bersama-sama dalam menjaga menjaga bumi yang lebih baik,” ujar Patricia.

Baca juga:  Kecewa Tudingan Soal Buang Sampah Sembarangan, Warga Pendem Datangi Kantor DPRD Jembrana

Tahun 2023 ini, Oriflame Indonesia semakin aktif dalam menjalankan aksi peduli lingkungan. Salah satunya adalah dengan berpartisipasi dalam kegiatan Earth Hour yang memiliki manfaat untuk mengurangi pemakaian listrik dan mengajak seluruh Brand Partners dan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan.

Oriflame mengajak setiap individu untuk terlibat dengan komunitas lokal mereka, berpartisipasi dalam inisiatif lingkungan, dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya keberlanjutan. Aksi ini sebagai bentuk terima kasih terhadap kebaikan alam -yang tak hanya dapat diikuti oleh korporasi melainkan juga memberikan kesempatan partisipasi dari seluruh komunitas kecantikan Oriflame.

Aksi penghijauan dengan menanam mangrove tidak hanya dilakukan di Bali tapi juga di Surabaya dan Makassar, serta penanaman pohon di Jakarta. Tak hanya berhenti disitu, untuk mengurangi jumlah limbah kosmetik Oriflame juga mengadakan kembali gerakan Less Waste Lifestyle. Gerakan ini ditujukan untuk menumbuhkan generasi bijak dan sadar serta bertanggungjawab terhadap konsumsinya, mulai dari membeli produk hingga selesai produk tersebut digunakan.

Baca juga:  Wabup Suiasa Sampaikan Empat Ranperda dalam Rapat Paripurna DPRD Badung

Oriflame menyiapkan Empties Box di sejumlah titik di berbagai kota, dimana masyarakat dapat membuang kemasan kosmetik kosong bekas pakai –merek apapun – untuk didaur ulang kembali. Usaha-usaha tersebut merupakan aksi nyata korporasi Bersama dengan seluruh komunitas Oriflame terhadap penanggulangan masalah-masalah lingkungan yang terjadi di era industri.

“Kami percaya bahwa keberlanjutan merupakan tanggung jawab bersama. Sebagai perusahaan yang peduli terhadap lingkungan, kami berkomitmen untuk memperkuat aksi-aksi kami dalam menjalankan bisnis yang bertanggung jawab terhadap bumi. Kolaborasi dengan LindungiHutan dan Yayasan Kehati merupakan salah satu bentuk nyata dari komitmen kami. Kami berharap bahwa dengan Aksi Hijau untuk Langit Biru, kami dapat memberi inspirasi untuk bergerak bersama-sama dalam menjaga lingkungan dan menciptakan langit biru yang indah,” ujarnya.

Baca juga:  Sambut Nyepi, Kepolisian Serentak Mareresik di Pura

Perwakilan Bendega dan Organisasi Lindungi Hutan, Jersey mengatakan ada 1.000 bibit mangrove yang ditanam dengan jenis mucronata. Jenis mangrove lebih cocok ditanam di daerah pesisir.

Usai melakukan penananan dilanjutkan dengan monitoring karena ada beberapa bibit yang sukses yang hidup namun juga ada yang mati. “Nanti kita lakukan pendataan yang kita simpan di aplikasi,” ujarnya.

Kolaborasi dengan Oriflame merupakan yang pertama kali dilakukan. Kolaborasi dilakukan di daerah Pantai Kelan untuk merestorasi bakau yang mulai terancam.

Pantai Kelan dipilih sebagai tempat restorasi karena bakau terancam dengan adanya kilang minyak. Berdasarkan pengamatan juga spesies beberapa kepiting di daerah ini juga sudah mulai hilang. (Adv/balipost)

BAGIKAN