DENPASAR, BALIPOST.com – Puncak palebon Ida Tjokorda Ngurah Jambe Pemecutan (Raja Denpasar IX) akan berlangsung Rabu (21/6) ini. Prosesi akan diawali dari Puri Agung Denpasar menuju Patung Catur Muka, tempat bade yang akan menjadi tempat layon Raja Denpasar IX menuju setra Badung.
Arak-arakan ini diperkirakan melibatkan ribuan warga. Karena itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Denpasar telah melakukan rekayasa lalu lintas sepanjang jalur yang dilalui. Kepala Dinas Perhubungan Denpasar, I Ketut Sriawan yang dikonfirmasi, Selasa (20/6) mengatakan pihaknya akan kembali melakukan rekayasa lalu lintas.
Hanya saja, sifatnya tentatif. Artinya, bila tidak ada kegiatan, lalu lintas masih tetap dibuka. Namun, bila sudah ada aktivitas, maka secara otomatis, jalur tersebut akan ditutup. “Untuk itu, masyarakat diminta untuk mencari jalur-jalur lain, sehingga tidak terjebak kemacetan,” ujar Sriawan.
Beberapa ruas jalan yang akan direkayasa meliputi Jalan Veteran akan ditutup, kendaraan diarahkan ke Jalan Gajah Mada dan Surapati. Simpang Jalan Durian–Jalan Kaliasem ditutup, diarahkan ke Jalan Kaliasem Selatan. Demikian pula simpang Br.Tainsiat menuju Jalan Yudistira ditutup, diarahkan ke Jalan Patimura ke timur.
Sementara itu, pada saat iring-iringan melintas di sepanjang jalur Jalan Udayana, Jalan Hasanudin, simpang Puri Pemecutan menuju Setra Badung arus lalin akan buka tutup.
Simpang Jalan Imam Bonjol-Jalan Gunung Batukaru ditutup, diarahkan ke Jalan Batukaru. Demikian pula dari arah timur, di simpang Kapten Agung-Jalan Kapten Regug ditutup menuju Jalan Sugianyar, diarahkan ke Jalan Kapten Agung selatan. Sedangkan simpang Jalan Sutoyo, Jalan Hasanudin-Jalan Udayana ditutup diarahkan ke Jalan Sutoyo.
Seperti diketahui, puncak karya palebon Raja Denpasar IX ini akan dimulai sejak dini hari. Diawali dengan nunas tirta penembak pada pukul 00.00 di campuhan Tukad Badung. Kemudian dilanjutkan upacara matetangi pada pukul 04.00 yang dipuput Ida Pendanda Gede Sari Arimbawa bertempat di pamerajan.
Dilanjutkan dengan ngardi tirta pangentas pada pukul 05.00 di pamerajan. Setelah itu, dilanjutkan dengan ngutang pering yang diikuti semeton puri di Tunon.
Pada pukul 06.00 dilanjutkan dengan upacara mabumi sudha yang dipuput Ida Pedanda Gede Oka Karang. Selanjutnya dilakukan pamelaspas pamereman dan lembu di Catur Muka dan di Jaba Puri yang dipuput Ida Pedande Gede Putra Keniten.
Mendekati puncak, pada pukul 11.00 direncanakan layon sudah tedun dan pukul 12.30 memargi ke tunon dan terakhir sekitar pukul 18.00 dilakukan upacara ngayud di segara Padanggalak. (Asmara Putera/balipost)