Pelaksanaan Tanah Lot Art and Food Festival ke-4 tahun 2023, di hari pertama, Kamis (22/6), berlangsung semarak. (BP/bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Pelaksanaan Tanah Lot Art and Food Festival ke-4 tahun 2023, di hari pertama, Kamis (22/6), berlangsung semarak. Pengunjung baik warga lokal, wisatawan domestik, maupun warga negara asing tumpah ruah menyaksikan beragam seni budaya yang disajikan.

Para pengunjung disuguhi beragam aneka kuliner menarik yang tidak boleh dilewatkan. Salah satu menu yang mencuri perhatian adalah laklak kuwir dari Indonesian Chef Association (ICA) BPC Tabanan.

Wakil Ketua ICA BPC Tabanan, Putu Adi Putra Negara menjelaskan, bahwa laklak kuwir merupakan inovasi terbaru yang dihadirkan oleh ICA BPC Tabanan. Menu tradisional ini dikemas dengan konsep modern dan dapat disajikan sebagai hidangan pembuka.

Perbedaannya, adonan laklak yang biasanya memiliki rasa manis, kini diberikan sentuhan asin dengan tambahan kuwir bumbu Bali sebagai topping. Laklak ini disajikan dengan singkong goreng berbumbu pedas.

Baca juga:  Amankan Kedatangan Presiden, Polres Tabanan Kerahkan 206 Personil

Menurutnya gagasan ini muncul lantaran kuliner laklak memang menjadi identitas khas Tabanan. Salah satunya laklak biu di Kecamatan Penebel.

Jika berbicara tentang Tanah Lot, menu kuliner yang terkenal adalah lawar kuwirnya. “Sebagai seorang profesional di bidang kuliner, kemampuan untuk menciptakan menu baru sangat penting, dan laklak kuwir ini bisa menjadi pilihan yang tepat sebagai hidangan pembuka atau appetizer,” ucapnya.

Selain itu, festival ini juga menawarkan hidangan timbungan ikan dengan berbagai jenis ikan seperti tuna, patin, dan lele. Kombinasi yang unik ini dihadirkan untuk memperkenalkan kekayaan kuliner tradisional kepada industri hotel.

Baca juga:  Panitia UNITED Adakan Pelelangan Alat Pengolahan Data Project

“Kami berharap hidangan-hidangan ini dapat mempromosikan kekhasan kuliner Bali. Dan sebagai penutup yang manis, tersedia juga dessert jaje karud yang juga merupakan hidangan klasik,”ucapnya

Menariknya, selama berlangsungnya festival, pengunjung nantinya berhak menikmati sejumlah hidangan, yakni laklak kuwir dan timbungan secara gratis. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan antusiasme masyarakat untuk mengunjungi festival dan merasakan kelezatan kuliner-kuliner yang disajikan.

Tidak diragukan lagi, Tanah Lot Art and Food Festival tahun ini telah berhasil menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan dengan menghadirkan menu kuliner inovatif seperti laklak kuwir. Dengan paduan tradisi dan konsep modern, festival ini memperkaya dunia kuliner dan memanjakan lidah para pengunjung.

Sementara itu Wakil Bupati Tabanan, Made Edi Wirawan mengaku sangat luar biasa melihat antusias para pengunjung yang datang. Seperti diketahui, festival ini kembali digelar setelah sebelumnya sempat vakum lantaran COVID19.

Baca juga:  Pertumbuhan Penduduk Pesat, Eksistensi Subak di Badung Makin Terancam

Ia berharap dengan digelarnya festival ini, akan dapat meningkatkan kunjungan ke destinasi wisata di Tabanan,m sehingga bisa kembali menggeliat seperti kondisi normal sebelumnya. Melalui festival ini, para pelaku UMKM khususnya yang terdampak COVID merasa terbantu untuk membangkitkan lagi usahanya.

“Karena ini sudah menjadi agenda rutin tahunan, tentu harapan kami di pemerintah daerah agar terus melakukan inovasi-inovasi agar tidak nantinya terkesan monoton, namun kali ini saya sangat apresiasi sungguh luar biasa, hari pertama pengunjung sudah sangat ramai,” pungkasnya. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN