CEO Artugo, Robert Wijaya didampingi Branch Manager Bali, Ida Bagus Kusuma Putra, Jumat (23/6), menjelaskan tentang tren penggunaan kompor tanam di Bali. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tren kompor tanam ternyata makin meningkat di kalangan masyarakat Bali. Bahkan, permintaan terhadap kompor tanam ini, baik yang menggunakan gas maupun induksi, cukup tinggi dalam 3 tahun terakhir.

Kondisi ini pun dialami Artugo yang merupakan merek produk home appliances (peranti rumah tangga) dari Indonesia. Dikatakan CEO Artugo, Robert Wijaya didampingi Branch Manager Bali, Ida Bagus Kusuma Putra, Jumat (23/6), tren penggunaan kompor tanam ini mengalami peningkatan cukup signifikan karena estetika dan efisiensi.

Menurut Kusuma, konsumen di Bali mulai beralih ke kompor tanam dengan pertimbangan tampilan yang lebih mewah dan elegan. Kelebihan kompor tanam adalah membuat dapur minimalis terlihat lebih rapi. Hal ini disebabkan karena saat dipasang hanya terlihat bagian tungku kompor saja. Sedangkan, bagian lain, seperti pipa atau selang gas, disembunyikan di bagian bawah kitchen set.

Baca juga:  Wabah COVID-19, Pembelajaran bagi Bali

Faktor keamanan juga menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih kompor tanam. Sebab, kompor tidak mudah bergeser.

Ada beberapa jenis kompor tanam yang bisa dipilih, pertama adalah kompor gas. Jenis kompor ini menggunakan gas LPG sebagai bahan bakar untuk menyalakan api.

Kedua ada kompor tanam listrik, yang membutuhkan bantuan listrik sebagai sumber panas. Selain itu ada juga kompor induksi, yaitu menggunakan medan elektromagnetik untuk mendistribusikan panas pada panci atau wajan khusus.

“Tren kompor tanam itu memang makin tinggi permintaannya di Bali. Penjualan terbanyak di kisaran Rp2,5 sampai Rp3 jutaan,” ujarnya.

Ia mengatakan kompor tanam merupakan produk yang cukup tinggi permintaannya di Bali. Selain menyasar vila dan restoran, konsumen rumah tangga juga banyak yang membeli kompor tanam. “Kalau untuk rumah tangga, umumnya mereka memasang kompor tanam di dapur yang fungsinya sebagai dapur bersih. Jadi penggunaan kompor tanam ini untuk memanaskan makanan dan aktivitas yang tidak terlalu berat,” ungkap Kusuma.

Baca juga:  Memohon Keadilan dan Kesejahteraan di Pura Luhur Pucak Petali

Disampaikan Robert, pihaknya baru saja merilis seri kompor tanam gas terbaru. Keunggulan sekaligus keunikan kompor dua tungku ini terletak pada desain tungku yang menyerupai mahkota.

Karenanya, nama Queen Hob disematkan agar makin mudah dikenali oleh konsumen. Dengan desain tersebut, api biru sempurna yang dihasilkan akan makin presisi disetel besar kecilnya sesuai dengan kebutuhan.

Badan kompor bermaterialkan tempered glass dengan lifetime warranty. Dari sisi keamanan, terdapat thermocouple yang bertugas memutuskan aliran gas saat tidak ada sumber api.

Baca juga:  Komandan Lanud I Gusti Ngurah Rai Diganti

Sebagai pendatang baru, Wijaya mengatakan pihaknya memberikan tiga keunggulan layanan produk untuk menarik minat konsumen. Ketiga keunggulan layanan ini dinamakan Trifecta. “Nama Trifecta merujuk pada tiga layanan utama di dalamnya,” jelasnya.

Salah satunya digital warranty yang diklaim sebagai pertama di Indonesia. “Digital Warranty ini merupakan sistem pendaftaran garansi produk melalui mekanisme digital, di mana konsumen cukup melakukan scan QR Code pada produk, mengikuti beberapa langkah registrasi, setelah itu secara otomatis produk akan terdaftar,” paparnya.

Terdapat juga Service Tracking dan 7-Day Solution yang akan membuat konsumen nyaman dalam pembelian peralatan rumah tangga. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN