Edo Maulana berada di depan sejumlah wahana permainan yang berlokasi di kawasan Art Center, Denpasar. (BP/apsari)

DENPASAR, BALIPOST.com – Wahana permainan menjadi salah satu daya tarik mengunjungi Pesta Kesenian Bali (PKB) XLV yang berlangsung mulai 18 Juni hingga 16 Juli. Meski bukan mengusung permainan tradisional Bali, wahana yang terdiri dari kora-kora, trampolin, kursi terbang, komedi putar, dan lainnya itu cukup banyak didatangi pengunjung PKB.

Pelaku usaha permainan yang membuka wahana di PKB, Edo Maulana (22), mengakui bahwa cukup banyak pengunjung PKB, khususnya yang memiliki anak-anak mendatangi stand untuk mencoba beragam permainan yang ada. Pria asal Banyuwangi yang keluarganya merupakan pengusaha pasar malam ini mengatakan di tahun ini pengunjung wahana permainan relatif turun jumlahnya.

Baca juga:  Endek Lasem Jadi Incaran Pembeli di PKB XLV

Kalok menurut saya untuk tahun ini kurang, masih lebih ramai tahun sebelumnya. Soalnya tahun sebelumnya ada permainan bianglala yang jadi petunjuk untuk pengunjung jika ada wahana permainan,” ungkapnya, Rabu (28/6).

Wahana Bianglala diakuinya selalu menjadi ikon permainan di PKB yang dicari oleh pengunjung. Tahun ini adalah tahun pertama tanpa adanya permainan tersebut. Ia pun tak tahu persis kenapa tahun ini permainan itu tidak ada.

Baca juga:  Pertunjukan Joged Tradisi di PKB Hadirkan Kesan Romantis Tanpa "Ngebor"

Selain membuka wahana permainan, ia pun menjual beragam makanan dan minuman kekinian, seperti aneka boba, minuman dingin, sosis bakar dan goreng, kentang, dan bakso. Ini untuk melengkapi wahana permainan yang dibuka mulai 13.00 hingga 23.00 setiap harinya.

Edo sudah mulai berjualan di PKB sejak awal kegiatan budaya ini digelar. Tapi, yang berjualan dari dulu adalah orangtuanya.

Ditanya soal keuntungan selama 2 minggu berada di PKB, ia tak mau mengatakannya. “Alhamdulillah gitu aja udah, gak bisa nyebutin saya,” ujarnya. (Apsari/balipost)

Baca juga:  Polemik Restoran dalam Gua, Status Peninggalan Sejarah Masih Ditelusuri
BAGIKAN