Petugas saat melakukan vaksinasi anjing milik masyarakat. (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Kasus gigitan anjing rabies di Kabupaten Karangasem menjadi yang tertinggi di Provinsi Bali. Hal itu dilihat dari jumlah kasus gigitan yang terjadi di Bumi Lahar belakangan ini.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Karangasem I Nyoman Siki Ngurah, mengungkapkan, terhitung sejak bulan Januari hingga 21 Juni 2023 dengan jumlah 59 kasus. Sedangkan di peringkat kedua adalah Kabupaten Jembrana dengan 49 kasus dan disusul Kabupaten Gianyar dengan 48 kasus.

Baca juga:  Bupati Suwirta Harap Grand Final Duta GenRe Lahirkan Agen Perubahan Berkualitas

Kata dia, jika dilihat dari jumlah gigitan hewan penular rabies (HPR) Karangasem tidak terlalu tinggi, karena hanya ada sekitar 539 gigitan jauh berbeda dengan Kabupaten lainnya seperti Buleleng yang mencapai 3.000 lebih gigitan hewan HPR.

“Namun, dari jumlah kasus positif rabies yang mencapai 59 sampai saat ini Karangasem memang menjadi yang tertinggi di Bali. Meski begitu, syukur tidak ada yang sampai meninggal dunia akibat gigitan tersebut,” kata Siki Ngurah belum lama ini.

Baca juga:  Gigitan HPR di Karangasem Meningkat Tajam, Kasusnya Capai Ribuan

Siki Ngurah, mengatakan, tidak adanya korban ini tidak lepas dari peran serta masyarakat yang sangat responsif untuk melakukan pencegahan. Ketika ada anggota keluarganya digigit anjing langsung melakukan pemeriksaan sehingga bisa langsung dilakukan pengobatan dengan cepat sehingga nyawa korban bisa diselamatkan.

“Untuk melakukan pencegahan, rutin melakukan vaksinasi anjing terutama yang liar di lokasi-lokasi yang sebelumnya terdapat kasus positif rabies. Karena biasanya lokasi tersebut lebih rentan terjadi kasus selanjutnya sehingga langsung dilakukan pencegahan. Dan bila kita menemukan anjing yang memiliki gejala rabies, kita juga langsung melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan eliminasi agar tidak sampai menggigit masyarakat,” katanya.

Baca juga:  Vaksinasi Rabies di Tabanan Lampaui Target

Lebih lanjut dikatakannya, dari sebanyak 77.092 ekor populasi anjing di Kabupaten Karangasem sebanyak 34.200 ekor telah divaksinasi atau sekitar 44 persen. Untuk kedepannya akan terus menggencarkan vaksinasi agar seluruh anjing yang ada di Karangasem semuanya tervaksinasi. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN