TABANAN, BALIPOST.com – Hujan deras yang melanda wilayah Bali, terutama di kabupaten Tabanan sejak Jumat (30/6) malam hingga Minggu (2/7), menyebabkan serangkaian kejadian bencana alam. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan mencatat terdapat dua kejadian pohon tumbang yang telah ditangani oleh petugas tim reaksi cepat (TRC).
Plt. Kepala BPBD Tabanan, Nyoman Srinadha Giri, mengonfirmasi bahwa dua titik kejadian pohon tumbang terjadi akibat curah hujan yang terus menerus selama tiga hari terakhir. Kejadian pertama terjadi pada Sabtu (1/7) sekitar pukul 23.00 WITA, di Tegal Mengkeb, Selemadeg Timur.
Sebuah pohon jenis Waru Tapel tumbang dan menutupi setengah badan jalan. Bersama-sama dengan warga setempat, petugas berhasil menangani pohon tumbang tersebut pada Minggu (2/7) dan kini jalan sudah dapat dilintasi kembali oleh kendaraan.
Kejadian kedua terjadi di Griya Gede, banjar Babakan, desa Cau Belayu, kecamatan Marga, Tabanan. Pohon Juwet dan Ceruring tumbang, menimpa sebuah garasi mobil. Akibatnya, kerugian materi yang dialami mencapai Rp 10 juta.
Petugas TRC BPBD Tabanan juga berhasil menangani pohon tumbang ini pada Minggu. “Ada dua titik lokasi kejadian bencana alam yang terjadi akibat pohon tumbang. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” jelas Giri.
Melihat kondisi alam yang tidak stabil, terutama dengan hujan yang masih terus mengguyur, BPBD Tabanan menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Khususnya bagi kecamatan-kecamatan yang dikenal sebagai daerah rawan longsor, seperti kecamatan Pupuan, Penebel, dan Baturiti.
Dalam situasi ini, diharapkan masyarakat dapat saling mendukung dan tetap waspada terhadap potensi bencana alam yang mungkin timbul. BPBD Tabanan siap memberikan bantuan dan respon cepat dalam mengatasi situasi yang berhubungan dengan kejadian bencana alam di wilayah Tabanan. (Puspawati/balipost)